Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sikap Golkar Bisa Hancurkan Sambari-Qosim

Kamis, 06 Agustus 2015 | 19.20.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-08-06T12:20:43Z
GRESIK,(metropantura.com) - Pasangan cabup dan cawabup incumbent Sambari Halim Radiato - Moh. Qosim (SQ) memang maju melalui 'kendaraan' PKB dan Demokrat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 mendatang. Kendati demikian, sikap Partai Golkar yang sempat membawa pasangan petahana itu menang tahun 2010 lalu akan menjadi kunci SQ menang atau kalah pada Pemilihan Bupati (Pilbup) 2015-2020 ini.

Seperti diketahui, Golkar di pemilihan ini mengusung calon lain, yaitu Ahmad Nurhamim-Junaidi (Arjuna). "Pasangan yang diusung Golkar sekarang memang sulit untuk menang, tapi sikap Golkar mulai saat ini hingga pencoblosan nanti menjadi penentu Sambari-Qosim menang atau kalah," ujar Haryadi, pakar politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, saat dihubungi, Rabu (29/7).

Jika di balik layar rival berat SQ, yaitu Husnul Khuluq-Ahmad Rubaie mampu memanfaatkan peran Golkar, menurut Haryadi, pasangan SQ akan dikalahkan Berkah (Berasama Khuluq dan Rubaie). Peran Golkar yang dimaksud dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik itu adalah, mengkampanyekan SQ sebagai pengkhianat partai, karena beralih ke partai lain.

"Jika Golkar dengan sistematis mengkampanyekan Sambari-Qosim sebagai pengkhianat, mereka akan hancur. Karena itu, bila Khuluq-Rubaie mampu memanfaatkan peran Golkar dari komunikasi balik layar, tentu dengan funding, Khuluq-Rubaie bisa mengungguli SQ," ungkapnya.

Dan sebaliknya, jika peran dan kampanye Golkar nanti flat atau hanya datar saja hingga pencoblosan, dikatakan Haryadi, tidak akan banyak mempengaruhi perolehan suara SQ maupun Berkah. "Sambari-Qosim di atas kertas masih unggul sedikit dibandingkan Khuluq-Rubaie, karena mereka incumbent," terangnya. "Nurhamim-Junaidi peluangnya sangat susah untuk menang," imbuh Haryadi kembali.

Dari hasil survei yang dia lakukan, secara umum pasangan petahana kuat, sekalipun kinerja mereka dianggap buruk oleh masyarakat. "Sedangkan, masyarakat di Gresik cukup puas dengan kinerja Sambari-Qosim, meskipun tidak cemerlang. Tapi ini sudah menjadi modal, di atas kertas, mereka unggul dibandingkan Khuluq-Rubaie."
Tapi, sekali lagi Haryadi menegaskan, jika SQ hanya unggul tipis dibandingkan Berkah. "Khuluq-Rubaie memang pasangan yang paling potensial menyaingi Sambari-Qosim. Selain dia punya massa NU (Nahdlatul Ulama) karena Khuluq adalah Ketua PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Gresik, posisi PDI Perjuangan yang memberangkatkan Khuluq Rubaie juga cukup bagus secara nasional. Jika PDI Perjuangan di Gresik pada konsolidasi yang baik, maka kekuatan NU dan PDI Perjuangan bisa mengancam posisi Sambari-Qosim."
"Tapi itu bergantung pada suasana politik hingga pencoblosan nanti, jika flat saja, Sambari masih unggul," tegas Haryadi kembali.

Selain sikap Golkar, satu lagi poin yang menurut Haryadi bisa mengancam posisi SQ. "Jika pasangan Sambari-Qosim terkena kasus moral atau hukum, suaranya akan hancur. Sebagai seorang petahana, mereka bisa dihadapkan dengan kasus hukum," pungkasnya.

Penulis  : Mochamad S
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update