Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

29 Pelajar Terjaring Razia Satpol PP Karena Membolos Sekolah

Senin, 28 September 2015 | 18.19.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-09-28T11:19:02Z
LAMONGAN,(metropantura.com) – sebanyak 29 Pelajar ini dari 9 Sekolahan yakni 6 SMK dan 3 SMA di lamongan terjaring razia yang di lakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Lamongan pada saat jam sekolah berlangsung, sekitar pukul 08.30-09.30 WIB. Dan 10 pelajar yang paling banyak tertangkap yakni pelajar SMK Muhamadiyah 4. Pelajar ini tertangkap pada saat sedang asyik bermain PS dan cangkruk di warung kopi, Senin Pagi (28/9)

Kabid Operasi dan Keamanan Satpol PP Lamongan, Alfian Helmy, menjelaskan razia yang dilakukan satpol PP lamongan ini di lakukan secara rutin setiap hari. Operasi ini guna menertibkan pelajar di lamongan yang akhir-akhir ini sering sekali berkeliaran pada saat jam pelajaran.

“ Operasi ini juga dilakukan karena banyaknya laporan dari warga setempat yang banyak melihat pelajar-pelajar yang sering nongkrong di warung kopi dan PS. Sekitar pukul 08.30- pukul 09.30 WIB Polisi pamong praja beroperasi di sekitar jalan veteran, suwoko serta jalan kinameng tepatnya para pelajar ini sedang asyik nongkrong di warung kopi dan PS,”tambah Helmy.

Pada saat penangkapan berlangsung banyak pelajar yang pada saat itu di warung kopi berhamburan lari secepat mungkin agar tidak tertangkap oleh polisi pamong praja. Aada juga yang pasrah dan berdiam diri tanpa melakukan perlawanan pada saat di paksa masuk ke mobil satpol PP dan ada juga yang dengan nekatnya berlari naik ke atas atap tempat PS untuk melarikan diri.

Pada saat di giring ke kantor Satuan polisi pamong praja lamongan 29 siswa ini dengan dalih memberikan keterangan malas untuk bersekolah dan ada juga yang memberikan alasan sudah telat masuk dan gerbang sudah dikunci oleh satpam sekolah.

Uniknya dari Razia yang di lakukan oleh Satuan polisi pamong praja,Sebut saja WB (16) Salah satu Siswa SMK Muhamadiyah 4 di lamongan ini sudah tidak berstatus sekolah, tetapi masih saja menggunakan pakaian atribut sekolahan. Dan juga ikut terjaring oleh satuan polisi pamong praja.

Ketika dimintai keterangan oleh kepala Kabid Operasi dan Keamanan satuan polisi pamong praja mengenai kenapa sampai dikeluarkan dari sekolahnya. WB (16) mengatakan dikeluarkan dari sekolah karena sering membolos sekolah.

Karena sering membolos sekolah serta malas belajar,”katanya.

Dan kasus razia penangkapan ini telah di tangani dengan serius. Kabid operasi keamanan satuan polisi pamong praja juga memanggil setiap Kepala Sekolah yang Pelajarnya tertangkap razia guna melakukan pembinaan apa yang harus dilakukan terhadap pelajarnya yang tertangkap dalam operasi ini. Serta membawa pelajarnya untuk di didik dan diberikan binaan kembali.

“Nanti siswa yang terjaring razia akan kami tangani. Kepala sekolah yang siswanya terjaring razia akan kami panggil dan membawa kembali siswanya untuk dididik dan dibina,”papar Helmy.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update