LAMONGAN,(metropantura.com) - Momen datangnya Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriyah, membawa berkah tersendiri bagi para pedagang hewan kurban. untuk menarik minat pembeli yang lebih banyak, mereka bahkan menggelar lapak di pinggir jalan.
Pedagang hewan yang bertebaran di pinggiran kota Lamongan tidak hanya mereka yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjual hewan, tetapi juga melibatkan para pedagang ternak dadakan atau musiman, yang hanya memanfaatkan momen Idul Adha saja.
Salah satunya adalah Sunarto (45), salah seorang pedagang hewan kurban yang menggelar lapaknya di jalan Sunan Derajat Lamongan. dirinya membuka lapak di pinggir jalan sejak tanggal 7 September.
"kalau nggak salah mulai tanggal 7 kemarin. Dan setiap tahun kita jualan disini," beber Sunarto saat ditemui di lapaknya, Minggu (20/9).
Di lapaknya tersebut, Sunarto menjual kambing jenis Etawa dan kambing jawa, harganya pun berfariasi, mulai dari Rp. 2 juta hingga yang paling mahal Rp. 3 juta. Dalam momen kali ini, ia mampu menjual 10 hingga 15 ekor Dalam sehari.
“ini kambing jenis Etawa dan jawa. Kalau untuk harganya ya macem-macem mas, kalau yang paling murah ini 2 jutaan, kalo yang paling bagus 3 juta. setiap harin sekitar 10 sampai 15 ekor,” jelasnya.
Menurutnya, pembelian masih bisa mengalami peningkatan hingga 20 ekor dalam satu hari ketika sudah mepet hari H. untuk itu, dirinya akan membuka lapak tersebut hingga H-1 menjelang Idul Adha.
“H-1 saya masih buka mas, soalnya kalo harinya sudah mepet bisa sampai 20 lebih,” tambah sunarto.
Sunarto juga menambahkan bahwa kambing-kambing yang dijualnya tersebut, semuanya sudah memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai hewan kurban. Dia bahkan menunjukkan salah satu ciri-ciri bahwa hewan tersebut memang sudah memenuhi syarat, yakni dengan menunjukkan gigi susu bagian depan sudah pernah lepas, yang berarti umurnya sudah mencukupi untuk dijadikan hewan kurban.
“Bisa dilihat dari giginya. Jika gigi susu telah tanggal 2 di depan, itu menandakan sudah berumur sekitar 12-18 bulan,” pungkasnya.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M ARief Budiman
