LAMONGAN,(metropantura.com) - Kodim 0812 Lamongan melaksanakan serangkaian kegiatan sosial diantaranya kegiatan donor darah yang dilanjut dengan acara pemutaran film G.30 S/PKI di aula Kadet Suwoko, Kodim 0812 Lamongan, Rabu (30/9). Dalam acara pemutaran film G.30 S/PKI dihadiri oleh 250 orang yang disaksikan oleh Anggota Kodim 0812,sebagian anggota masyarakat dan PPM (Pemuda Panca Marga) yang sengaja diundang untuk menyaksikan pemutaran film tersebut.
Menurut Pasi Intel Kodim 0812,Kapten Arif Suherman, acara pemutaran film G.30 S/PKI bertujuan untuk mengingatkan kembali peristiwa yang sangat menyakitkan bagi Bangsa Indonesia karena kekejaman anggota PKI yang membunuh para kyai,tokoh masyarakat dan juga terlibat pembunuhan berencana terhadap para jenderal TNI.
“Pemutaran film ini (G-30 S/PKI) untuk mengingatkan kembali bagaimana kekejaman anggota PKI pada waktu itu,dimana PKI merajalela dengan membunuh para Kyai,tokoh masyarakat dan juga terlibat pembunuhan berencana terhadap para Jendral TNI,”jelas Kapten Suherman.
Kekejaman PKI, lanjut Suherman, tidak boleh dibiarkan dan harus ditumpas sampai keakar-akarnya. Untuk itu sangat bermanfaat acara nonton pemutaran Film G.30 S/PKI,supaya generasi penerus mengetahui akan sejarah kekejaman PKI di Indonesia. Peristiwa kekejaman PKI agar tidak terulang lagi dimasa kini dan masa yang akan datang.
Saat ini sudah mulai muncul kegiatan yang mengarah pada idiologi PKI sehingga diperoleh pemahaman yang sama dalam menangkal gerakan – gerakan separatisme, maupun ekstrim kiri yang saat ini berupaya memutar balikan fakta sejarah G 30 S/PKI dengan memutar film tandingan yang berjudul “Senyap“.
“Sangat bermanfaat acara nonton pemutaran Film G.30 S/PKI,supaya generasi penerus kita tahu akan sejarah kekejaman PKI supaya nantinya hal ini tidak terulang kembali karena saat ini sudah mulai muncul kegiatan yang mengarah pada idiologi PKI sehingga diperoleh pemahaman yang sama dalam menangkal gerakan – gerakan separatisme, maupun ekstrim kiri yang saat ini berupaya memutar balikan fakta sejarah G 30 S/PKI dengan memutar film tandingan yang berjudul “Senyap“,”paparnya.
Sejak runtuhnya orde baru pemutaran Film G.30 S/PKI telah lama tidak diputar di tv atau social media. Dengan tidak diputarnya film G 30 S/PKI dikuatirkan dapat menghilangkan sejarah kekejaman PKI. Untuk itu Dandim juga mengingatkan supaya generasi penerus jangan sampai kena tipu daya PKI-PKI gaya baru yang sewaktu-waktu bisa merajalela kalau dari sekarang tidak ditanamkan jiwa-jiwa yang cinta tanah air.
“Mudah-mudahan dengan acara nonton pemutaran film G.30 S/PKI ini dapat bermanfaat sekaligus menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi,”harapnya.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman
