GRESIK,(metropantura.com) - Erriezzha Arriegqi Hidayat (12) siswa kelas VI SDN 2 Sidokumpul Gresik yang akan mewakili Indonesia dalam World Creatuvity Festifal bidang IPA, mendapat hadiah sepaket Ginseng.
Putera pasangan Ferry Hidayat (51) dan Tri Puji Utami (45) yang biasa dipanggil Erriza bersama 8 (delapan) anak yang lain se Indonesia memang tengah mempersiapkan keberangkatan menuju Daejeon, Korea mewakili Indonesia dalam World Creatuvity Festifal.
Sebelum berangkat, Erriza dan keluarganya yang beralamat di Perum Montana Asri B4, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo I D Gresik ini menghadap kepada Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Sambari-Qosim di Kantornya, Senin (14/9/2015), untuk berpamitan.
Saat menerima Erriza dan Rombongan Bupati Sambari menyampaikan selamat kepada Erriza. Sambari menyatakan bangga ada putera Gresik yang akan berjuang membawa nama baik Indonesia. “Semoga Erriza berhasil sehingga nama Indonesia dan nama Gresik bisa harum di dunia International” Ujar Bupati Sambari yang didampingi Wakil Bupati, Mohammad Qosim, Kepala Dinas Pendidikan, Mahin. Kepala BKD Nadhif, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan, Yusuf Ansori.
Selain diberi bekal sejumlah uang, Sambari juga memberikan sepakat ginseng untuk Erriza. Menurut Sambari, hadian yang diberikan ini agar Erriza paham bahwa negeri yang akan mereka kunjungi nanti adalah Negara yang punya sebutan negeri ginseng.”Ginseng tersebut seperti ini bentuknya” ujar Sambari sambil membuka kotak ginseng warna merah.
Sebelum berangkat menuju Daejeon Korea, Erriza masih harus mengikuti bimbingan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan RI.”Pelatihan akan dimulai Rabu (16/9), maka kami akan segera berangkat ke Jakarta sebelum tanggal tersebut” ujar Tri Puji Utami, ibunya yang bakal mendapingi Erriza.
Erriza yang sejak kelas I selalu menduduki ranking I di kelasnya itu memang luar biasa. Menurut Tri Puji Utami, Erriza tidak pernah les khusus untuk bidang mata pelajaran tertentu kecuali bahasa inggris. “Dia hanya belajar selama dua jam, setelah Maghrib” ujarnya. Bahkan menurut ibunya, Erriza disibukkan oleh kegiatan non akademik, les piano, kegiatan olahraga beladiri dan renang.
Saat ini Erriza memang mahir dalam bermain piano.”Bahkan banyak lagi-lagu klasik yang sudah dikuasainya dengan mahir. Namun yang paling sering dimainkan adalah Little Serenade ciptaan Haydn. Pada saat-saat tertentu, Erriza lebih banyak berada dibelakang pianonya dari pada belajar ” ungkap ibunya yang mendampingi puteranya.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman