Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pemeriksaan Hewan Antisipasi Penyakit ZOONOSIS

Rabu, 16 September 2015 | 19.13.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-09-16T12:13:35Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Menjelang hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan mulai melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan qurban. Dinas peternakan dan Kesehatan hewan dijadualkan memeriksa hewan qurban mulai hari Kamis, (17/9).

“Jadwalnya mulai besok (kamis-red), UPT-UPT sudah mulai memeriksa hewan qurban,”ujar Sukriyah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, Rabu (16/9).

Sukriyah menambahkan pihaknya melakukan pemeriksaan hewan qurban baik di peternak maupun di pasar hewan terutama pasar dadakan (musiman). Pasar hewan musiman ini menjadi perhatian dinas peternakan dan Kesehatan hewan Lamongan karena keberadaannya yang hanya pada saat menjelang Hari Raya Idul Adha. Sedangkan pasar hewan dan kelompok peternak sapi dan kambing sering dilakukan pembinaan oleh UPT di tingkat Kecamatan.

Pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan tidak merekomendasikan hewan yang cacat atau mempunyai penyakit untuk dijadikan hewan qurban. Hewan qurban yang disarankan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah hewan yang secara kasat mata tidak cacat, doyan makan dan lincah.

“Untuk membeli hewan qurban itu kami sampaikan yang kasat mata sudah kelihatan hewan yang sehat. Konsumen-konsumen sudah paham yang kasat mata seperti kalau hewan itu sehat dilihat dari kakinya tidak pincang,lincah, doyan makan, minimal hal-hal seperti itu,”jelasnya

Penyakit hewan yang diantisipasi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan adalah penyakit Zoonosis. Dalam Undang-Undang No. 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan dinyatakan bahwa penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia dan sebaliknya. Karena itu, konsumen diperingatkan agar hati-hati membeli hewan qurban dari luar Lamongan untuk menghindari endemik penyakit zoonosis.

“Kita antisipasi tentunya ada dari daerah luar yang endemik penyakit zoonosis, biasanya kita ingatkan untuk membeli di tempat-tempat yang tidak terkena penyakit zoonosis,”lanjut sukriyah.

Penjualan Hewan qurban di pinggir jalan yang bersifat musiman (dadakan) rawan terjadi pemberian obat ke hewan agar kelihatan gemuk. 

Pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan mengantisipasi pemberian obat tersebut dan menyarankan konsumen berhati-hati membeli hewan qurban tersebut.

“Yang paling rawan itu kan takutnya penjual dadakan memberikan obat biar kelihatan gemuk. Kita mengantisipasi dan kita menyarankan hati-hati pembelian yang seperti itu,”imbaunya.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman

×
Berita Terbaru Update