Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pemerintah Lambat Ulurkan Tangan, Rumah Nenek Soepijah Direnovasi Polisi Dengan Uang Pribadi

Minggu, 27 September 2015 | 19.32.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-09-27T12:32:16Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Rumah reyot yang ditinggali seorang nenek lumpuh, Soepijah (80), yang tinggal sebatang kara di Jalan Kinameng, kini di renovasi oleh seorang dermawan dari anggota kepolisian, Minggu (27/9).

Wahyu, seorang anggota Propam Polres Lamongan merasa iba dan kasihan kepada Nenek Soepijah setelah mendapat informasi dari adik dan juga tetangganya mengenai keadaan dan kondisi nenek yang tinggal sebatang kara tersebut, sehingga hati kecilnya tergerak untuk memberi pertolongan.

“Ya kan kasihan mas, sudah tua. Saya gak kebayang kalau punya orang tua yang keadaannya seperti ini,” tutur Wahyu kepada awak media saat mengawasi proses renovasi rumah nenek Soepijah, Minggu siang (27/9).

Dana yang ia gunakan untuk merenovasi rumah nenek Soepijah merupakan uang pribadi miliknya, dan dirinya melakukan hal tersebut murni atas dasar manusiawi karena ia tak sanggup membayangkan jika seorang nenek lumpuh harus berlindung di dalam rumah yang dindingnya hanya terbuat dari anyaman bamboo yang sudah berlubang.

“Ya kita bantu sama-sama, atas dasar rasa kemanusiaan dan manusiawi,” ungkapnya.

Renovasi rumah nenek Soepijah yang seharusnya dilakukan sejak hari Sabtu (26/9), terpaksa harus mundur karena belum mendapatkan tukang untuk pengerjaan renovasi tersebut. dan baru hari ini bisa dikerjakan dengan bantuan tetangga sekitar serta para relawan.

Namun proses renovasi diperkirakan tidak dapat selesai dalam satu hari. Hal itu disebabkan nenek Soepijah tidak mau dipindahkan dari dalam rumahnya, sehingga proses pengerjaannya harus dilakukan bertahap.

“seharusnya dari kemarin, tapi saya belum dapat tukang. Ini tadi baru dapat, terus Alhamdulillah kok dibantu sama tetangga dan alumni SMK Negeri, dan pengerjaannya harus bertahap karena beliau tidak mau di pindahkan,” pungkasnya.
Apa yang dilakukan oleh Wahyu patut untuk diapresiasi dan dijadikan contoh bagi masyarakat luas agar lebih perduli terhadap sesama. Dan sebaliknya, ini merupakan tamparan telak bagi pemerintah Kabupaten Lamongan yang lambat mengulurkan tangannya.

Padahal beberapa hari yang lalu, beberapa media di Lamongan sudah memberitakan mengenai keadaan nenek Soepijah ini. Hal-hal seperti yang dialami nenek Soepijah ini seharusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Lamongan, khususnya dinas yang bersangkutan. Beruntung ada orang dermawan yang masih perduli terhadap nasip nenek Soepijah dan bersedia menolong.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update