LAMONGAN,(metropantura.com) - Hingga saat ini, masih belum ada kepastian akan dilakukan atau tidaknya rekonstruksi terkait kasus pembacokan Cabup Lamongan dari jalur independen, Mujianto.
Wakapolres Lamongan, Kompol Yakhob Silvana Dareskha, saat dikonfirmasi mengatakan, ada atau tidaknya rekonstruksi terkait kasus pembacokan Cabup Mujianto bergantung terhadap hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim penyidik.
“Kalau penyidik sudah merasa yakin dengan hasil pemeriksaan dan dinilai kuat, mungkin tidak perlu direkonstruksi,” terang Kompol Yakhob Silvana, Rabu (2/9).
Untuk saat ini, Kompol Yakhob masih belum mendapat laporan dari penyidik maupun Kasat Reskrim mengenai perkembangan pemeriksaan kasus tersebut. Dan dirinya juga menegaskan bahwa saat ini Muhammad Rojin yang mengaku sebagai penyandang dana masih tetap pada pendiriannya, bahwa dirinyalah yang merencanakan dan menyediakan dana untuk membayar eksekutor beserta joki, dan semua itu atas inisiatifnya sendiri.
“Rojin itu tetap pasang badan, dan diakui bahwa dialah yang merencanakan dan membiayai semuanya,” ungkapnya.
Wakapolres juga menambahkan, hingga saat ini, polisi masih belum mendapatkan petunjuk maupun alat bukti yang bisa menyangkut orang diatas rojin. Akan tetapi, jika nanti ada petunjuk dan alat bukti yang dapat menyeret nama baru, pasti akan ditindaklanjuti.
Semetara dari hasil pengembangan penyelidikan dan pemeriksaan, polisi dapat memastikan bahwa pengakuan tersangka Rojin yang mengatakan jika uang yang ia gunakan untuk membiayai eksekutor dan joki merupakan uang hasil pinjaman dari bank memang benar, uang tersebut dipinjam Rojin dari salah satu Bank yang berada di Sugio.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman