LAMONGAN,(metropantura.com) – Kelurahan Sukorejo Kota Lamongan yang saat itu dijadikan sebagai tempat acara penikahan dihebohkan dengan hilangnya motor milik salah satu tamu yang menghadiri acara pernikahan terebut. Minggu Siang (27/9)
Menurut keterangan yang dihimpun, kejadian hilangnya motor tersebut bermula ketika korban, Hantoro (24) warga Desa Tawun Kecamatan Sukodadi menghadiri undangan pernikahan temannya sekitar pukul 12.00 siang, dengan mengendarai motor jenis Suzuki Satria Fu warna hitam dengan nopol S 5675 MT bersama beberapa temannya.
Sesampainya di lokasi, korban memarkir motor milik kakaknya tersebut tepat di depan Kantor Kelurahan Sukorejo yang juga dijadikan sebagai tempat resepsi dan kemudian ditinggal untuk mengikuti acara tersebut.
Kemudian, teman korban yang bernama Andrianto (24) warga Desa Tuiri Kecamatan Kembangbahu pulang terlebih dulu karena akan masuk kerja. Dan sekitar lima menit kemudian, korban bersama teman-temannya juga berniat pulang.
Setibanya di tempat parkir, korban bingung bukan kepalang karena motor yang ia bawa tidak ada di tempat semula. Korban yang mulai panik terus mencari dengan memencet remot alarm yang dipegangnya dengan harapan motor tersebut dapat ditemukan, namun hasilnya nihil.
Korban juga bertanya kepada orang-orang di sekitar warung yang berada di depan Kantor Kelurahan tersebut. Salah satu dari mereka menjawab bahwa motor tersebut telah dibawa pergi kearah timur. Warga mengira orang yang membawa kabur motor tersebut adalah sang pemilik, sehingga warga tak melakukan tindakan pencegahan.
“saya melihat kerah timur mas tepatnya ke arah pasar burung, saya nggak ngerti kalu itu motor punya kamu mas “ ujarnnya menirukan ucapan orang di warung.
Setelah itu, korban mencoba bertanya kepada teman korban yang pulang lebih dulu, dan Andrianto mengatakan bahwa saat dirinya pulang, motor satria tersebut masih ada. Mengetahui sepeda motornya telah hilang, dengan diantar dua orang temannya, korban kemudian mendatangi Mapolres Lamongan untuk melaporkan kejadian yang menimpanya.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman
