LAMONGAN,(metropantura.com) - Kesenian ludruk dari pelosok wilayah selatan Lamongan mewakili Jawa Timur di ajang nasional, Festival Pertunjukan Rakyat (Pertura) yang akan digelar di Kota Surabaya pada tanggal 25-27 November 2015 mendatang. Adalah Ludruk Dhika Indra Desa Mendogo Kecamatan Ngimbang yang akan menjadi duta bagi Jawa Timur tersebut.
Kepastian tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Propinsi Jawa Timur Eddy Santoso saat memberikan pembinaa Pertura Propinsi Jawa Timur di Pendopo Lokatantra Lamongan, Selasa (6/10).
“Saat saya tanya apakah Kabupaten Lamongan sebagai Juara I Festival Pertura Tingkat Propinsi Jawa Timur siap mewakili Propinsi Jawa Timur di Tingkat Nasional, dengan lantang Kabupaten Lamongan menjawab siap. Sehingga jauh-jauh hari saya pesan untuk menghadirkan teman-teman seni ludruk dan dinas terkait (di acara pembinaan di Lamongan)”, ungkap Eddy Santoso.
Ludruk Dhika Indra Desa Mendogo Kecamatan Ngimbang sebelumnya telah meraih juara I dalam Festival Pertunjukan Rakyat tingkat Propinsi Jawa Timur awal tahun lalu di Kabupaten Nganjuk.
Usai melihat penampilan Ludruk Dhika Indra, memberikan sejumlah masukan agar nanti bisa tampil maksimal di Surabaya.
“Pertama ketrampilan yang ditunjukkan merupakan keterpaduan antara seni peran, seni musik, seni tari dan seni pertunjukan. Kedua harus menampilkan unsur pesan karena nantinya tak hanya menjadi sekedar tontonan tapi juga tuntunan. Ketiga harus dapat memberikan hiburan dan yang terakhir yakni unsur penunjang lainnya seperti tata properti, tata panggung, tata busana dan tata rias”, jelas Eddy.
Sementara Pj Bupati Lamongan Wahid Wahyudi menyebut Lamongan yang sudah dikenal sebagai lumbung padi, lumbung ikan, lumbung industri, akan lebih lengkap ditambah dengan adanya seni. Karena menurut dia, seni membuat hidup lebih indah.
“Merupakan kebanggan Kabupaten Lamongan dapat mewakili Propinsi Jawa Timur dalam Festival Pertura Tingkat Nasional. Jika kita sudah mau maju maka kita harus menang (di Pertura Nasional)”, kata Wahid Wahyudi.
Selain Kesenian Ludruk Dhika Indra yang memenangkan Juara I, S. Jianto P.J juga menyabet sebagai sutradara terbaik dan Rizky FA sebagai Pemeran Wanita terbaik dalam Festival Pertura tingkat Jawa Timur di Nganjuk.
Dalam acara tersebut disajikan kesenian Ludruk Dhika Indra dengan judul Kutuk Marani Sunduk. Kesenian tersebut disajikan di depan Kepala Diskominfo dan perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Propinsi Jawa Timur bersama Tim Penilai. Mereka memberikan masukan, kritik dan saran untuk persiapan festival tingkat nasional mendatang. Pertemuan ini akan dilakukan beberapa kali lagi untuk mematangkan pementasan november mendatang.
Lakon Kutuk Marani Sunduk menceritakan tokoh utama Ki Suro sebagai sesepuh desa, yang meski berperawakan seram, namun memiliki hati yang tulus dan mulia.
Sehingga ketika masyarakat desanya diresahkan oleh tingkah polah Lurah Barjo dan perangkat desanya yang sewenang-wenang dan tidak mengayomi masyarakat, Ki Suro tergerak berjuang menegakkan kebenaran.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman
