Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Panen Pertama, Petani Tembakau Nikmati Harga Tinggi

Minggu, 04 Oktober 2015 | 18.31.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-10-04T11:31:35Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Petani tembakau di Lamongan saat ini sedang menikmati sedapnya hasil panen mereka. Karena masih panen yang pertama, kualitas daun tembakau masih sangat bagus, sehingga dihargai tinggi oleh pembeli,Minggu (04/10)

Di panen pertama ini, petani akan mengambil helai daun di tengah batang hingga ke bawah. Kualitas krosoknya (daun kondisi kering) di panen pertama ini sangat baik sehingga harga jualnyapun tinggi.

Sedangkan di panen kedua, helai tersisa hingga ke pucuk yang di ambil, yang biasanya kualitas krosoknya sudah menurun. Sehingga harga jualnya sudah tidak terlalu tinggi dibanding panen pertama.

Disebutkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Aris Setiadi melalui Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo, komoditas tembakau jenis Virginia di Kabupaten Lamongan terdapat di delapan kecamatan. Yakni Kecamtan Sukorame, Bluluk, Ngimbang, Sambeng, Sugio, Modo, Kedungpring, dan Babat.

Sementara dengan luas total areal tertanam 3.860 hektar yang sudah dipanen semuanya, dia menyebutkan produksinya mencapai 2.537 ton dan produktivitasnya 464 kilogram perhektar pertahun.

Areal tanam tembakau jenis Virginia yang terluas berada di Kecamatan Modo, seluas 2.173 hektar. Sedangkan harga helai daun tembakau jenis Virginia dalam kondisi kering krosok di Lamongan dihargai bervariasi antara Rp 15 ribu hingga yang tertinggi Rp 22 ribu perkilogram.

Ditambahkan oleh dia, selain jenis Virginia, petani Lamongan juga menanam jenis jawa yang berada di enam kecamatan. Yakni di Kecamatan Sukorame, Bluluk, Ngimbang, Sambeng, Mantup dan Modo.

Total areal tertanam tembakau jenis jawa ini mencapai 3.212 hektar yang sudah terpanen semua. Produksinya, lanjut Sugeng, mencapai 1.845,6 ton dengan produktivitas menyentuh 377,7 kilogram perhektar pertahun.

Tembakau jenis ini juga dihargai paling rendah Rp 15 ribu hingga kualitas tertinggi Rp 22 ribu perkilogram dalam kondisi daun kering yang sudah rajangan. Jenis temabakau jawa ini banyak ditanam di Kecamatan Ngimbang yang luas areal tanamnya mencapai 1.458 hektar.

Petani Lamongan biasanya akan melakukan panen kedua pada sekitar akhir November. Namun kualitas daun krosok di panen kedua ini sudah menurun sehingga berpengaruh terhadap harga jualnya.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update