×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pengedar Obat Keras Jenis Pil di Ciduk Polisi, Sementara Rumah Kos Ludes Terbakar

Kamis, 01 Oktober 2015 | 20.02.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-10-01T13:02:54Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Untuk Kesekian kalinya penyalagunaan barang haram ini terjadi di wilayah kecamatan sugio, kali ini giliran Dedik Irawan (24) Alias Pakih diciduk Anggota Satreskoba Polres Lamongan setelah mengedarkan Obat Keras daftar G jenis Pil dobel L di Jlan Raya Makam Dowo Daliwangun Dusun Angun Desa Daliwangun Kecamatan Sugio sekitar pukul 22.00 WIB. Rabu Malam (30/9)

Penangkapan tersebut bermula ketika Anggota Satreskoba yang sedang berpatroli mendapat informasi mengenai adanya pengedar obat keras daftar G jenis Pil Dobel L Desa Daliwangun Kecamatan Sugio Lamongan.

Kemudian sekitar pukul 22.00 berhasil mengamankan seorang tersangka bernama Dedik Irawan alias Pakih. Setelah dilakukan penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa 1000 butir pil dobel L, satu buah HP merk NEXCOM warna merah.

Saat di interogasi petugas, tersangka mengaku Pil Dobel L tersebut ia dapatkan dari Nyantek (nama samaran). Dan dirinya sudah tiga kali menerima barang dari orang yang bernama nyantek tersebut. selanjutnya tersangka bersama barang bukti dibawa ke Mapolres Lamongan guna penyidikan lebih lanjut.

Paur Subbag Humas Polres Lamongan Ipda Raksan mengatakan bahwa penangkapan pengedar narkoba tersebut merupakan salah satu realisasi dari komitmen Jajaran Polres Lamongan untuk memberantas segala jenis penyakit masyarakat (pekat).

“Ini adalah salah satu upaya polisi untuk memberantas penyakit masyarakat,” ungkap Ipda raksan, Kamis (1/10)

Sementara itu, pada siang harinya, sekitar pukul 12.30, sebuah rumah kost milik Siti Nuralifah (44), di Jalan Cokroaminoto Kecamatan Babat Lamongan. Kejadian tersebut bermula saat korban sedang memasak di lantai satu, sedangkan di lantai dua yang dijadikan sebagai tempat kos, saat itu dalam keadaan kosong karena penghuni kost sedang sekolah.

Tak lama kemudian, salah satu tetangga korban member tau bahwa di lantai atas rumah korban terdapat kobaran api. Kontan korban bergegas menuju lantai dua untuk melihat, namun baru menaiki beberapa anak tangga kondisi api sudah membesar dan mendekati tangga.

Melihat hal itu, korban kembali turun dan berteriak minta tolong hingga warga pun berbondong-bondong untuk membantu memadamkan api yang diduga disebabkan dari konsletting lstrik tersebut.

“Kerugian materi yang diderita korban mencapai puluhan juta rupiah,” pungka Raksan.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update