Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Peringati HUT, TNI Pamer Alutsista Di Alun Alun Lamongan

Senin, 05 Oktober 2015 | 23.04.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-10-05T16:04:43Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Ada yang berbeda dalm peringatan Hari Ulang tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ke-70 tahun 2015 di Lamongan. TNI dalam gawenya tahun ini memamerkan kecanggihan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) mereka di Alun-alun Lamongan, Senin (5/10).

Sebuah kendaraan besar bercorak khas militer terlihat mencolok di sisi utara lapangan Alun-alun Lamongan, tempat dilaksanakannya upacara peringatan HUT TNI ke-70. Kendaraan besar itu rupanya adalah pengangkut roket MLRS Astros yang sehari-hari berada di Yon Armed-1 Malang. Senjata berat ini memiliki jarak tembak hingga 90 kilometer.

Tak jauh dari pengangkut roket MLRS Astros, juga dipajang meriam dengan caliber 105 mm yang juga berasal dari Yon Armed-1 Malang. Meriam ini mampu memuntahkan roket hingga mencapai jarak tembak 11 kilometer.

Keberadaan dua kendaraan tersebut menarik perhatian warga Lamongan. Sehingga tidak sedikit dari mereka yang berfoto dengan latar dua alutsista canggih milik TNI tersebut. Dalam rangkaian peringatan HUT TNI di Lamongan itu juga disuguhkan pentas drama kolosal dengan lakon Panglima Besar Jendral Sudirman. Juga disuguhkan pentas tari boran dan demonstrasi bela diri Young Moodo dari gabungan Kodim 0812 dan Zipur-5 Lamongan.

Dihadiri oleh Komandan Korem 082 Citra Panca Yudha Jaya Kolonel Inf Irham Waroihan, bertindak sebagi inspektur upacara dalam kegiatan itu, Pj Bupati Lamongan Wahid Wahyudi. Di kesempatan itu Wahid Wahyudi membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo.

Dalam amanat tersebut Joko Widodo menyebut membayangkan dalam lima tahun mendatang, pembangunan kekuatan pertahanan tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kekuatan pertahanan minimun dalam pertahanan negara Tri Matra terpadu, tetapi juga ditujukan untuk memperkuat jati diri sebagai negara maritim dengan membangun TNI sebagai kekuatan maritim regional yang disegani di kawasan Asia Timur.

Itu terutama dengan harapan agar TNI lebih siap dalam menghadapi corak peperangan masa depan di tengah kondisi geografis khas Indonesia, sebagai negara maritim.

Karena itu, sebut Joko Widodo, Indonesia perlu meningkatkan kapasitas pertahanan nasional melalui pembentukan TNI yang profesional. Sebagai Tentara Profesional, prajurit TNI harus benar-benar terdidik dan terlatih. Prajurit TNI harus terus menerus meningkatkan kemampuannya dengan melakukan latihan-latihan berkesinambungan.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update