GRESIK,(metropantura.com) - Nestapa hidup seorang janda tua, Simpen (70) warga Dusun Karang Asem Desa Karang Ngandong Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik, yang hidup berdua bersama cucunya Fitri (13) yang menyandang cacat lumpuh sejak lahir hingga saat ini tak membuat Simpen patah semangat, bahkan nenek tua ini percaya kalau suatu saat nantinya cucu yang di rawatnya ini bakal memperoleh kesembuhan dari yang maha kuasa.
Nenek yang tinggal dirumah terbuat dari bambu berlantaikan tanah ini dengan luas kurang lebih dua puluh meter persegi, dan sedikit terlihat terenofasi di bagian depan rumah juga dari para hamba allah yang merasa iba melihat kehidupanya. Meski dengan tegar bersemangat hidup dan merawat sang cucu kesayangannya nenek Simpen percaya suatu saat cucunya akan di berikan kesembuhan.
"Memang sakit yang di derita cucuku ini sejak dia berumur tiga bulan sampai sekarang sudah berusia tiga belas tahun, tapi saya yakin ini semua akan dapat kesembuhan dari yang maha kuasa, mohon doanya ya nak," ujar Simpen saat wartawan bertandang kerumahnya. Jum'at (2/10).
Simpen yang setiap pagi harus bangun lebih awal untuk menyiapkan air mandi dan membuatkan makan untuk cucunya itu sedikitpun tak pernah mengeluh apa yang ia kerjakan karna untuk cucunya. Setelah semuanya siap Simpen baru membangunkan dan memandikan cucunya selanjutnya memberinya makan lalu mengajak tidur, dan tak jarang setiap waktu harus mengantikan popok pampresnya.
" Itu memang saya lakukan sejak Fitri (cucunya) lahir sampai sekarang, setelah semuanya beres baru saya kerjakan yang lain," tambahnya.
Demi untuk menghidupi dia sendiri dan cucunya, nenek tua ini mendapatkan uang dari hasil mencari barang bekas (rongsokan) yang sudah tidak terpakai dan sudah di buang oleh para tetangga di kampungnya. Meski begitu, disaat nenek tua ini mau pergi mencari rongsokan dia harus mencari orang untuk menjaga cucunya di saat minta makan dan minum, mesti harus memberikan uang jajan kepada mereka.
" Ya sebelum saya tinggalkan ya harus minta tolong orang dulu untuk menjaganya meski hanya tak kasi uang sekedar untuk jajan," tukasnya.
Meski hasil dari mengumpulkan barang bekas yang diperoleh tak seberapa hasilnya di banding mencarinya baginya semua itu lebih dari cukup untuk kebutuhan makan sehari hari dan membeli peralatan popok cucunyapun, nenek Simpen mengaku lebih.
Buktinya apa yang di kerjakan nenek Simpen selama ini sambil mengasuh cucunya, bahkan setiap tahunnya nyaris tak pernah absen untuk ikut menyediakan hewan kurban. Hal tersebut juga terbukti pada hari raya kurban kemarin nenek tua ini menyediakan satu ekor kambing.
" Ya kita bersyukur apa yang kita dapat ini sudah lebih dari cukup, sisa yang kami buat makan sehari dari hasil jual rongsokan masih bisa buat untuk beli kambing korban kemarin."pungkasnya.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman