Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

RGS-SQ Bantu Perlengkapan Perabotan Nenek Simpen  

Minggu, 11 Oktober 2015 | 19.24.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-10-11T12:24:06Z
GRESIK,(metropantura.com) - Pendiri Relawan Gerakan Sosial Sambari-Qosim(RGS SQ), kembali mendatangi rumah nenek Simpen(70), warga Rt 03 Rw 04 Dusun Karangasem Desa Karangadong Kecamatan Driyorejo, Minggu (11/10). Kedatangan tim yang dipimpin langsung pendirinya, H Moh Khozin untuk melihat kondisi nenek Simpen dan cucunya, Fitri Eka(13), yang mengalami kelumpuhan selama 13 tahun.

Khozin yang datang bersama istrinya, Hj Mujiati Khozin kembali memberikan bantuan kepada nenek Simpen. Kalau sebelumnya, Khozin memberikan bantuan berupa rehab rumah nenek Simpen, kali ini bantuan berupa perlengkapan perabot rumah tangga dan perlengkapan dapur. " Saya belikan telivisi kasur dan alat-alat dapur biar nenek Simpen lebih nyaman tinggal di rumah dan enak berkatifitas di dapur, " kata Khozin didampingi istrinya, Mujiati Khozin.

Menurut Khozin, nenek Simpen setelah mendapatkan bantuan rehap rumah dan bantuan perabotan rumah tangga lebih semangat menapaki hidup. Terlebih, merawat cucunya, Fitri Eka, yang dirawatnya sejak 13 tahun silam dalam keadaan lumpuh dan hanya bisa terbaring di atas langtai tanah beralaskan anyaman bambu. " Sekarang sudah bagus, lantai sudah saya keramik. Sehingga, adik Fitri Eka tidurnya enak di atas lantai keramik beralaskan kasur, " tutur Khozin.

Pada kesempatan itu, lanjut Khozin, tim RGS-SQ meneruskan rehap rumah yang sebelumnya belum bisa dirampungkan. Karena itu, tim RGS-SQ, Minggu(11/10), kembali melanjutkan pengkeramikan teras rumah. " Pekerjaan rehap minggu kemarin kami lakukn hingga pukul 01.00 WIB. Karena belum rapung kami teruskan, " jelasnya.

Selain itu, tim RGS-SQ juga membuatkan tempat kamar mandi dan WC yang diletakkan di sebelah dapur dengan kondisi lahan yang pas-pasan. Sebab, tanah baik di samping dan belakang rumah nenek Simpen yang dulunya miliknya sudah dijual ke orang, pada saat suaminya (almarhum) sakit. " Dulu nenek Simpen punya lahan di belakang rumahnya sekitar 4 hektar, tapi sudah dijual semua untuk berobat suaminya. Tenah seluas itu dulunya hanya laku sekitar Rp 10.000, " terang Khozin.

Khozin mengaku, untuk pembuatan kamar mandi, pihaknya terkendala air untuk mandi nenek Simpen dan cucunya. Sebab, selama ini untuk kebutuhan air mandi, nenek Simpen minta ke sumur tetanggnya. Untuk itu, tim RGS-SQ akan membuatkan sumur. " Ya nanti kita buatkan sumur, baik bor atau lainnya. Kita akan buat sumur di sisa-sisa lahan milik nenek Simpen, entah itu di depan rumah atau dalam rumah, " pungkasnya.

Penulis  : Mochamad S
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update