GRESIK,(metropantura.com) - Relawan Gerakan Sosial-Sambari-Qosim (RGS SQ), yang didirikan oleh H. Moh Khozin dan H Khumaidi Ma'un, membuka posko RGS-SQ II di Desa Peganden Kecamatan Manyar, Jumat(16/1). Posko RGS-SQ II itu dilounching dengan dihadiri pasangan Cabup-Cawabup Sambari Halim Radianto-Moh Qosim (SQ). Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh puluhan kiai sepuh dan ribuan pendukung SQ.
Lounching RGS-SQ II kali ini juga dilakukan kegiatan sosial berupa santunan yatim dan piatu dan dhuafa'. Ada sebanyak 207 anak yatim dan piatu dan kaum dhuafa yang disantuni.
Menurut Pendiri RGS-SQ, H Moh Khozin, lounching posko RGS-SQ II di Desa Peganden dengan diisi kegiatan sosial berupa santunan ratusan anak yatim dan piatu dan dhuafa' sengaja dilakukan RGS-SQ sebagai bentuk, bawah pendukung SQ tersebut bergerak dalam misi sosial. " Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat yang ingin kembali mewujudkan pasangan cabup-cawabup SQ untuk bisa menang pada Pilkada Gresik 9 Desember 2015, mendatang. Dan RGS-SQ menempuh jalur sosial untuk memenangkan SQ, " kata Khozin serius di sela-sela lakukan lounching posko RGS-SQ II di Desa Peganden, Jumat (16/10).
Menurut Khozin, gerakan sosial merupakan salah satu cara yang ampuh untuk menggaet dukungan masyarakat agar pada Pilkada Gresik 9 Desember 2015, mendatang mereka mencoblos pasangan SQ. Sebab, dengan gerakan sosial itu menunjukkan bukti, kalau pasangan SQ yang didukung RGS sangat peduli terhadap masyarakat yang kurang beruntung. " Ini salah satu upaya kami untuk membantu masyarakat yang kurang mampu agar mereka memiliki hidup yang lebih layak, " tutur Khozin.
Khozin menambahkan, lounching posko RGS-SQ II tersebut juga diisi kegiatan religi dan Islami. Dimana, saat pembukaan diadakan bacaan surat yaasin dan salawat Nabi Besar Muhammad SAW bil qiyaam (dengan berdiri). " Ini menujukkan, bahwa RGS-SQ dan pasangan SQ yang didukung terus menjaga tradisi masyarakat Gresik yang dikenal dengan kota santri sampai kapanpun, " pungkasnya.
Ketua Harian RGS-SQ, H Khumaidi Ma'un dalam sambutannya mengatakan, duet Sambari-Qosim selama 5 tahun memimpin Kabupaten Gresik (periode 2010-2015), telah banyak menelorkan kebijakan yang pro-rakyat dan program/kegiatan yang bisa membawa nama Kabupaten Gresik moncer di kancah nasional maupun internasional.
Program tersebut di antaranya, pembangunan pelabuhan internasional di wilayah Kecamatan Manyar seluas 2.900 hekater lebih. Pelabuhan itu nantinya akan bisa mengangkat perekonomian masyarakat Kabupaten Gresik, khususnya Manyar, dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan. " Sehingga, nantinya tidak ada masyarakat Kabupaten Gresik yang nganggur, " katanya.
Selain itu, banyak program lain yang telah diwujudkan, seperti Bendung Gerak Sembayat (BGS), gapura selamat datang, waduk di Sukodono, stadion Joko Samudro, lapangan terbang di pulau Bawean, WEP tahap I dan II, jalan dan lainnya. "Khusus untuk BGS, nantinya untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat Gresik, sehingga masyarakat Manyar dan Gresik pada umumnya tidak akan kekurangan air, " terangnya.
Sementara pasangan cabup-cawabup Sambari-Qosim, yang tampil bareng dalam sambutannya banyak mengungkapkan program-program yang akan diwujudkan kalau pada Pilkada 9 Desember 2015 menang. Program itu di antaranya, meneruskan program yang belum rampung seperti stadion, BGS, pelabuhan internasional, dan program lain.
Mereka pada kesempatan itu juga berjanji akan tetap mempertahankan predikat Gresik sebagai kota santri dan kota wali. Sebab, tekad itu merupakan harga mati. Sebagai bentuknya, SQ akan memperbanyak bangunan tempat-tempat untuk menghidupkan syiar Islam di bumi wali ini. " Kami akan bangun tempat wisata religi di sekitar alun-alun. Kantor DPRD, rumah dinas bupati, rumah dinas wabup, dan kantor lama Pemkab Gresik akan kami pindah untuk wujudkan sebagai tempat budaya islam. Kami juga akan memerbanyak bangunan islamic center untuk mencerdaskan para generasi penerus, " kata Sambari yang diangguki Qosim.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman
