LAMONGAN,(metropantura.com) - Suasana duka menyelimuti keluarga Deni Setiabudi setelah mendapat kabar bapak mertuanya Juri A.Ma bin Makri meninggal dunia setelah sebelumnya kehilangan kontak pasca tragedi mina. Namun ibu mertuanya Wati binti Ibrahim yang sama-sama melaksanakan ibadah haji hingga kini belum diketahui kabarnya. Kedua jamaah haji tersebut merupakan warga Dusun Bulak Desa Sumberaji Kecamatan Sukodadi.
Deni mendapat kabar meninggalnya Juri A. Ma bin Makri diperoleh melalui pesan singkat dari ketua rombongan yang ada di Mekkah. Kemudian Deni menelpon balik ke Ketua rombongan untuk memastikan kabar bapak mertuanya.
“Informasinya lewat sms terus saya pastikan lewat telpon, dia bilang bapak tidak ada,”jelas Deni saat ditemui dirumahnya, Minggu (04/10).
Deni menambahkan pihak keluarga juga sudah mendapat kepastian meninggalnya Juri A.Ma bin Makri melalui rilis di media televisi jam 13.00 WIB dimana terdapat nama bapak mertuanya yang meninggal dalam tragedi Mina. Setelah mendapat kabar meninggalnya Juri A.Ma bin Makri, pihak keluarga berharap Wati binti Ibrahim segera diketahui kabarnya.
“Semoga nanti kalau kami punya uang bisa ziarah ke mekkah (ziarah kubur orang tuanya yang meninggal di mekkah-red),”doanya.
Sementara Kasi PHU Kemenag Lamongan, Sonhaji, ketika dikonfirmasi awak media,Minggu (04/10) sore mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu dan belum menerima rilis resmi meninggalnya jamaah haji Juri A.Ma bin Makri.
Sebelumnya, warga Desa Guyangan Kecamatan Sugio yaitu Mat Safi’in bin Samijo dan istrinya Rukmiati binti Sanusi yang dikabarkan hilang pasca tragedi Mina kini telah dipastikan meninggal dunia. Kepastian keduanya meninggal dunia disampaikan oleh Kasi PHU Kemenag Lamongan Sonhaji, Jum’at (2/10) kemarin, yang memperoleh informasi dari daerah Kerja (Daker) yang ada di mekkah. Informasi kematian Mat Safi’in dan Rukmiati disampaikan langsung oleh pihak Kemenag lamongan kepada keluarganya di Sugio.
“Pak Mat Safi’i dan Bu Rukmiati sudah positif meninggal dunia, informasinya kami terima dari Daker di Mekkah. Namanya kena musibah, kita ikut berduka cita, takziah, sekaligus memberikan informasi, karena kita sama-sama mendapatkan release data, KBIH juga begitu,"jelas Sonhaji.
Dengan demikian dari 4 Jama’ah haji asal lamongan yang sebelumnya dikabarkan hilang sudah 3 orang yang meninggal dunia dan satu orang belum diketahui kabarnya.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman