LAMONGAN,(metropantura.com) – Razia yang di lakukan oleh Satpol PP Lamongan berhasil menjaring siswa siswi yang berkeliaran di luar sekolah pada saat jam belajar mengajar sedang berlangsung. Sedikitnya 22 siswa siswi SMA serta SMP berhasil di jaring oleh Satpol PP Lamongan. Senin (24/11).
Razia kali ini di lakukan di sekitar jalan veteran, sumargo, Ahmad Dahlan serta tak luput warung-warung yang ada di jalan kinameng. Tempat-tempat yang menjadi sasaran razia tersebut yakni warung-warung, tempat PS, warnet yang sering kali dijadikan tempat nongkrong siswa siswi.
Setidaknya ada 10 nama sekolahan yang siswa siswinya tertangkap dalam razia yang di lakukan sekitar pukul 10.00 WIB. Diantaranya SMK PGRI 1, SMK PGRI 3, SMK Muhammadiyah 1,Mapela, SMA PGRI 1, SMA Negeri 1, SMK NU, SMK TASISUT TAQWA, SMP Negeri 4.
Dari puluhan pelajar yang tertangkap ada satu orang siswi yang juga di jaring dalam razia tersebut, dan pada saat di jaring dia mengaku sudah mendapatkan izin dari guru untuk foto copy, namun di dapati sedang berada di warung. Selanjutnya 22 siswa siswi tersebut di bawah ke kantor Satpoll PP Lamongan.
Menurut Helmy selaku kepala bidang operasi dan pengamanan , mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah operasi kasih sayang yang bertujuan untuk menertibkan pelajar serta memberikan efek jera agar tidak membolos.
“Operasi ini dilaksanakan berdasarkan peraturan daerah nomor 4 tahun 2007, ini merupakan operasi kasih sayang yang tujuannya menertibkan anak-anak sekolah, serta untuk menekan dan memberikan efek jera serta rasa takut pada saat jam sekolah yang akhirnya mereka takut untuk membolos,” ungkapnya.
Dari razia tersebut juga di temukan sejumlah HP dari setiap siswa siswi yang di dapati adanya video, gambar senonoh dari siswa SMP, yang awalnya dia tidak mau mengakui bahwa terdapat vidio di dalam HP miliknya.
“Siswa yang di dapati menyimpan vidio tidak senonoh tersebut akan di kembalikan lagi kepada wali murid serta guru, nantinya akan mengkoordinasikan hal tersebut kepada pihak sekolah terkait, apakah nantinya si anak ini akan di berikan sanksi ”. Tambahan dari Helmi
Puluhan pelajar yang terjaring razia tersebut harus menunggu di jemput oleh wali murid serta guru dari sekolah masing-masing dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Dan pihak satpol PP hanya membantu untuk menertibkan siswa siswi yang membolos pada saat jam belajar mengajar.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman