GRESIK,(metropantura.com) - Dengan power suara yang melengking namun sangat jelas dalam artikulasi. Ditambah mimik gaya anak-anak yang kental dalam bercerita membuat Chintya Lailatul Azaroh siswa kelas IV SDN II Bambe Driyorejo berhasil meraih siswa juara I lomba story telling tingkat Kabupaten Gresik.
Dalam babak final yang berlangsung di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro, Jum’at (27/11/2015) Chintya berhasil memukau dewan juri. Ratusan penonton yang salah satunya PJ Bupati Gresik Dr. Akmal Boedianto juga manggut-manggut saat mendengarkan cerita Siti Fatimah Binti Maimun yang dibawakan Chintya.”Tahu nggak sih dimana makam Siti Fatimah Binti Maimun yang disebut panjang ?” Tanya Chintya dengan kenesnya.
Puteri pasangan Ernawati dan Syuhud ini memang luar biasa penampilannya. Menurut Kepala Sekolah SDN II Bambe yang ikut mendampingi Siti Chomsiyah, muridnya ini tidak demam panggung sehingga dia mudah membawakan cerita dengan lancar. “Selain diajari intonasi dalam bercerita, kami juga mengajari dia seni teater. Hal ini penting karena tater bisa memberikan penjiwaan pada karakter yang diceritakan”, ketika ditanya tentang pelatih khusus untuk Chitya, Siti Chomsiyah mengatakan tidak ada .
Finalis lainnya yang juga membawakan cerita dihadapan Bupati yaitu Putri Syala Rahmadhani. Siswi Kelas III SDN Cermelor Gresik ini membawakan cerita tentang Nyi Ageng Tumengkangsari. Cerita ini mengisahkan tentang asal mula perkampungan Sumursongo yang saat ini menjadi daerah yang bernama Sidokumpul Gresik. Menurut Kasek SDN Cermelor Sumiati, kisah yang dibawakan oleh muridnya ini mirip kisah Roro Jonggrang.
Melihat kepiawaian anak-anak dalam membawakan cerita, PJ Bupati Gresik Akmal Boedianto yang juga didampingi isterinya mengatakan. “Sungguh anak-anak yang luar biasa. Saya bangga banyak lomba-lomba di Gresik ini yang membuat anak-anak Gresik menjadi luar biasa. Semoga anak-anak ini nantinya bisa sukses dan menjadi generasi penerus pemimpin bangsa” katanya seusai melihat penampilan 2 finalis story telling.
Dalam babak final yang berlangsung di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro, Jum’at (27/11/2015) Chintya berhasil memukau dewan juri. Ratusan penonton yang salah satunya PJ Bupati Gresik Dr. Akmal Boedianto juga manggut-manggut saat mendengarkan cerita Siti Fatimah Binti Maimun yang dibawakan Chintya.”Tahu nggak sih dimana makam Siti Fatimah Binti Maimun yang disebut panjang ?” Tanya Chintya dengan kenesnya.
Puteri pasangan Ernawati dan Syuhud ini memang luar biasa penampilannya. Menurut Kepala Sekolah SDN II Bambe yang ikut mendampingi Siti Chomsiyah, muridnya ini tidak demam panggung sehingga dia mudah membawakan cerita dengan lancar. “Selain diajari intonasi dalam bercerita, kami juga mengajari dia seni teater. Hal ini penting karena tater bisa memberikan penjiwaan pada karakter yang diceritakan”, ketika ditanya tentang pelatih khusus untuk Chitya, Siti Chomsiyah mengatakan tidak ada .
Finalis lainnya yang juga membawakan cerita dihadapan Bupati yaitu Putri Syala Rahmadhani. Siswi Kelas III SDN Cermelor Gresik ini membawakan cerita tentang Nyi Ageng Tumengkangsari. Cerita ini mengisahkan tentang asal mula perkampungan Sumursongo yang saat ini menjadi daerah yang bernama Sidokumpul Gresik. Menurut Kasek SDN Cermelor Sumiati, kisah yang dibawakan oleh muridnya ini mirip kisah Roro Jonggrang.
Melihat kepiawaian anak-anak dalam membawakan cerita, PJ Bupati Gresik Akmal Boedianto yang juga didampingi isterinya mengatakan. “Sungguh anak-anak yang luar biasa. Saya bangga banyak lomba-lomba di Gresik ini yang membuat anak-anak Gresik menjadi luar biasa. Semoga anak-anak ini nantinya bisa sukses dan menjadi generasi penerus pemimpin bangsa” katanya seusai melihat penampilan 2 finalis story telling.
Penulis. : Mochamad S
Editor. : M Arief Budiman