GRESIK,( metropantura.com) - Ratusan orang warga Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, yang mengatas namakan Gerakan Masyarakat Manyar Bersatu (Gemmas) mengelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk proyek pelabuhan kalimireng. Selasa (24/11).
Sambil membawa puluhan poster berbagai tulisan kecaman terhadap menegement proyek kalimireng di antaranya, Beri kami keadilan dan transparasi, Kami butuh bukti bukan janji, Jangan bodohi kami, mereka menggelar orasi di pintu gerbang proyek.
" Kami butuh kejelasan pihak menegement perusahaan dan jangan seenaknya begitu saja, kami warga masyarakat Manyar sudah kehilangan mata pencaharian segala galanya, jangan seenaknya mengobral janji di pekerjakan tapi mana buktinya." Ujar Rosidin korlap aksi.
Rosidin juga menjelaskan, selain sudah mengikari janji PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, juga telah melakukan pengurukan kali yang untuk mengaliri air tambak tanpa mengajak berunding warga terlebih dahulu.
" Mana janji pihak proyek yang akan mempekerjakan warga selama ini tolong hari ini juga harus ada komitmen, jangan hanya ngomong saja. Itu saja belum terlaksana malah bikin masalah baru." Tambahnya.
Oleh sebab itu, lanjut Rosidin, hari ini harus ada kejelasan. Jika hari ini tidak ada kejelasan pihaknya mengancam akan menghadirkan rubuhan masa, bahkan puluhan masa akan mereka datangkan untuk mendemo pihak BKMS.
Akhirnya pengunjuk rasa di temuhi oleh Idiur Alef salah satu legal humas PT BKMS, di hadapan ratusan pengunjuk rasa Alef menjelaskan," Terima kasih kami saampaikan untuk rekan rekan Gemmas, karena saya sudah berjanji untuk berneogoisasi mari kita bermusyawarah secara obyektif," Ujar Alef.
Namun sebelum berunding Alef menjelaskan, sejauh mana kapasitas kami disini tidak mempunyai kewenangan penuh terhadap keputusan ini. Pihaknya juga masih menunggu keputusan dari pusat," Kaerena BKMS disini bukan pemain utama maka kami juga masih menunggu keputusan pusat, yang jelas kami mewakili BKMS kami siap diajak berunding," Pungkas Alef.
Akibat aksi unjuk rasa tersebut ratusan kendaraan truk besar pengangkut tanah urukan baik yang mau masuk maupun keluar areal proyek lumpuh total.
Sambil membawa puluhan poster berbagai tulisan kecaman terhadap menegement proyek kalimireng di antaranya, Beri kami keadilan dan transparasi, Kami butuh bukti bukan janji, Jangan bodohi kami, mereka menggelar orasi di pintu gerbang proyek.
" Kami butuh kejelasan pihak menegement perusahaan dan jangan seenaknya begitu saja, kami warga masyarakat Manyar sudah kehilangan mata pencaharian segala galanya, jangan seenaknya mengobral janji di pekerjakan tapi mana buktinya." Ujar Rosidin korlap aksi.
Rosidin juga menjelaskan, selain sudah mengikari janji PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, juga telah melakukan pengurukan kali yang untuk mengaliri air tambak tanpa mengajak berunding warga terlebih dahulu.
" Mana janji pihak proyek yang akan mempekerjakan warga selama ini tolong hari ini juga harus ada komitmen, jangan hanya ngomong saja. Itu saja belum terlaksana malah bikin masalah baru." Tambahnya.
Oleh sebab itu, lanjut Rosidin, hari ini harus ada kejelasan. Jika hari ini tidak ada kejelasan pihaknya mengancam akan menghadirkan rubuhan masa, bahkan puluhan masa akan mereka datangkan untuk mendemo pihak BKMS.
Akhirnya pengunjuk rasa di temuhi oleh Idiur Alef salah satu legal humas PT BKMS, di hadapan ratusan pengunjuk rasa Alef menjelaskan," Terima kasih kami saampaikan untuk rekan rekan Gemmas, karena saya sudah berjanji untuk berneogoisasi mari kita bermusyawarah secara obyektif," Ujar Alef.
Namun sebelum berunding Alef menjelaskan, sejauh mana kapasitas kami disini tidak mempunyai kewenangan penuh terhadap keputusan ini. Pihaknya juga masih menunggu keputusan dari pusat," Kaerena BKMS disini bukan pemain utama maka kami juga masih menunggu keputusan pusat, yang jelas kami mewakili BKMS kami siap diajak berunding," Pungkas Alef.
Akibat aksi unjuk rasa tersebut ratusan kendaraan truk besar pengangkut tanah urukan baik yang mau masuk maupun keluar areal proyek lumpuh total.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman