×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sekretaris Daerah Sebut Bonus Demografi Akankah Jadi Berkah Atau Menjadi Bencana

Senin, 23 November 2015 | 17.03.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-11-23T10:03:44Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Keunggulan berupa bonus demografi di Lamongan jika tidak dijaga dengan baik malah bisa menjadi bencana. Itu disampaikan Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Seminar dan Talkshow Pengaruh Bonus Demografi Terhadap Kesejahteraan Keluarga di Kabupaten Lamongan di Pendopo Lokatantra, Senin (23/11).

“Seminar ini merupakan persiapan kita dalam menghadapi bonus demografi pada tahun 2020-2035 mendatang, “ ungkap Yuhronur Efendi.

Ia melanjutkan, bahwa yang dimaksud Bonus Demografi yakni keadaan dimana usia produktif 15-64 tahun lebih banyak yakni sekitar 80 persen dibanding usia non-produktif.

“Jika ini tidak dipersiapkan dari sekarang, kondisi yang seharusnya bisa menjadi berkah malah bisa menjadi bencana”, pesan dia.

Sebelumnya Yuhronur Efendi juga menyampaikan prestasi Lamongan yang baru saja meraih juara kedua KOPRI Profesional Award kategori program dan kegiatan tingkat Propinsi Jawa Timur, dan akan diterimanya Adipura oleh Bupati Lamongan pada Senin malam (23/11).

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Hamdani Azahari menyampaikan bahwa seminar tersebut dihadiri oleh kurang lebih 250 peserta dari unsur PKK, Dharma Wanita, Kepala UPT BPPKB se Kabupaten Lamongan, Kepala UPT Dinas Pendidikan se-Kabupaten Lamongan, Kepala Puskesmas, Kepala KUA serta beberapa Kepala Sekolah dan Ketua OSIS.

“Seminar ini diselenggarakan agar para peserta mempunyai pengetahuan tentang bonus demografi yang akan dihadapi pada tahun 2020 – 2035, serta menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada Januari 2016 mendatang”, jelasnya.

Seminar tersebut juga mendatangkan narasumber Guru Besar Fisip UNAIR Prof. Dr. Subagyo Adam MS. Menyambut HUT KORPRI ke-44, Pemkab Lamongan, pada 25 November mendatang juga digelar Seminar Mengenal Gejala Dini Stroke dan Diabetes beserta Pencegahannya.

Dalam seminar itu juga sempat dilakukan demo oleh tim dari SMA Muhammadiyah 2 Babat yang menerapkan energi listrik dari limbah cair industri. Tim ini adalah yang menjadi pemenang kedua dalam Lomba Airlangga Ideas Competition (AIC).

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update