Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Warga Ancam Tutup PT LIS Jika Direktur Kembali Mangkir Dari Mediasi Terkait Reklamasi Pantai

Kamis, 26 November 2015 | 20.02.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-11-26T14:37:19Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Tak terima dengan dibatalkannya mediasi terkait reklamasi atau pengurukan panti, Ratusan warga Desa Kemantren yang sudah tak terkendali langsung meluruk lokasi pengurukan dan menutup paksa pintu utama PT. Lamongan Integrate Shorebase (PT. LIS). Rabu (25/11).

Mediasi yang rencananya dilaksanakan pada pukul 11.30 dan dibuka oleh Ketua BPD, Anas tersebut akan membahas masalah Lamongan Shaorbase, namun mediasi tersebut terpaksa dibatalkan.

Dengan batalnya mediasi tersebut, ratusan warga yang sudah berada di Balai Desa tempat berlangsungnya Mediasi tidak terima. Namun Kepala Desa Setempat, Sunaji berusaha menenangkan warga dengan memberi jaminan bahwa selama belum ada keputusan, maka aktifitas reklamasi akan dihentikan.

Akan tetapi hal itu tak mampu meredam amarah warga yang berjumlah sekitar 200 orang tersebut. karena sudah tak terkendali, ratusan warga tersebut langsung menuju LIS dan mematok tanah yang diuruk.

Tak cukup sampai disitu, karena rasa amarah yang tak tertahankan membuat massa akan menutup pintu PT. LIS secara paksa. Namun hal itu urung dilakukan setelah pihak PT. LIS berjanji bahwa pada Jum’at (27/11) akan dilakukan mediasi lagi.

Sebelum membubarkan diri, massa mengancam akan kembali mendatangi PT. LIS dengan massa yang lebih besar, serta akan menutup PT. LIS jika Joko selaku Direktur PT. LIS tidak hadir dalam mediasi.

“Pokoknya besok Joko harus hadir, kalau tidak hadir lagi kita akan datang dengan massa yang lebih banyak dan menutup LIS,” ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update