Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

BPJS Lamongan Hanya Prioritaskan Pemasukan Namun Minim Lakukakn Sosialisasi Ke Pekerja Pabrik

Minggu, 20 Desember 2015 | 19.13.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-12-24T05:17:12Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat masih menyisakan banyak permasalahan. Banyak masyarakat peserta BPJS khususnya pekerja di pabrik yang mengeluhkan dan dirugikan karena tidak mendapatkan pelayanan layaknya pasien non BPJS. Minimnya sosialisasi menjadi salah faktor penyebab masyarakat tidak bisa menggunakan fasilitas BPJS.

Menurut Ari Hidayat, Organizer Serikat Pekerja Nasional (SPN) cabang Lamongan, minimnya sosialisasi BPJS dirasakan oleh karyawan atau buruh di sector industri di Kabupaten Lamongan. Ironisnya justru masih banyak buruh yang tidak mengetahui manfaat dan prosedur pelayanan BPJS Kesehatan.

“Yang dipermasalahkan justru pelayanan BPJS, informasi-informasi tentang pelayanan BPJS tidak diketahui oleh pekerja. Pekerja tidak memiliki pemahaman sebenarnya fasilitas BPJS itu apa saja,”ujar Ari, Minggu (20/12).

Ari mencontohkan ketika pekerja mengalami kecelakaan waktu berangkat kerja atau sedang bekerja yang kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat, pekerja tersebut tidak mengetahui hak-haknya sebagai peserta BPJS. Pekerja lebih cenderung pasif dan mengikuti aturan pihak manajemen pabrik tanpa mengetahui seluk beluk BPJS.

“BPJS itu Cuma memaksimalkan penarikan iuran saja bahkan ironisnya untuk pemahaman berupa sosialisasi kepada pekerja sangat minim sekali,”tambahnya.

Tidak hanya kinerja BPJS yang menjadi sorotan Ari. Ironinya lagi ternyata masih ada pabrik di Lamongan yang tidak mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJS.

Ari menyebutkan pabrik yang pekerjanya tidak didaftarkan ke BPJS yakni PT DOK. Menurutnya semua pekerja di PT DOK dan anak perusahaannya tidak didaftarkan menjadi peserta BPJS.

“Pekerja yang bekerja di PT DOK dan sub-sub PT DOK tidak memiliki BPJS, Cuma gajinya lumayan jika dibandingkan dengan perusahaan lainya,”jelasnya.

Terkait Pabrik yang tidak mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJS, Kepala Dinsosnakertrans Kamil ketika dikonfirmasi nomor HP nya tidak aktif.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update