Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kabupaten Bojonegoro Terima DIPA APBN Sebesar 468 milyar

Kamis, 24 Desember 2015 | 13.10.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-12-24T06:10:29Z
BOJONEGORO,(metropantura.com) - Ditahun 2016 ini Daftar Isian Penerimaan Anggaran (DIPA) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diterima Kabupaten Bojonegoro mencapai 468 milyar 114 juta 305 ribu rupiah. 

Hal tersebut di sampaikan oleh Kepala KPPN Bojonegoro, Drs. Bustomi pada acara penyerahan DIPA APBN Tahun 2016 yang diselenggarakan di Aula Kantor KPPN Bojonegoro, Rabu (23/12,kemarin.

Bustomi menerangkan bahwa DIPA tahun 2016 yang disalurkan oleh KPPN Bojonegoro mencapai 1 trilyun 33 milyar 994 juta 14 ribu rupiah untuk dua wilayah yakni Kabupaten Bojonegoro mencapai 468 milyar 114 jua 305 ribu rupiah dan Kabupaten Lamongan 565 milyar 879 juta 709 ribu rupiah. 

Dia menambahkan bahwa DIPA yang diterima Kabupaten Bojonegoro dengan rincian belanja pegawai 264 milyar 358 juta 541 ribu rupiah, belanja barang 183 milyar 268 juta 191 ribu rupiah, belanja modal mencapai 12 milyar 433 juta 73 ribu rupiah dan belanja bantuan sosial mencapai 8 milyar 54 juta 500 ribu rupiah.

Sedangkan untuk Kabupaten lamongan dengan rincian belanja pegawai mencapai 320 milyar 134 juta 219 ribu rupiah, belanja barang 204 milyar 143 juta 460 ribu rupiah, belanja modal 34 milyar 34 juta 380 ribu rupiah dan bantuan sosial 7 milyar 567 juta 650 ribu rupiah. 

"Untuk tahun 2016 ini Kabupaten Bojonegoro mendapatkan 36 DIPA dan Kabupaten Lamongan 31 DIPA."Tambah Bustomi.

Menurutnya, sampai dengan akhir tahun 2015 ini penyerapan pencairan anggaran di Kabupaten Bojonegoro per 22 Desember sudah mencapai 86 persen yakni 948.751.377.757.000 dan ditargetkan akan meningkat pada hari ini hingga prosentase akan menyentuh angka 95 persen.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, Msi dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang beberapa hal yang harus dipahami dalam pengelolaan keuangan yakni pengelolaan keuangan haruslah responsif dan berkualitas, sehingga akan membawa manfaat bagi seluruh rakyat. 

Lebih jauh Bupati mengatakan bahwa uang dalam hal ini mempunyai empat kekuatan yang pertama adalah menyatukan, yang kedua uang berfungsi untuk menjamin keamanan negara, ketiga adalah keamanan sosial dan terakhir adalah uang harus mampu menjadi triger kemajuan ekonomi rakyat. 
 
Bupati menambahkan bahwa seperti halnya pesan yang disampaikan oleh Presiden republik Indonesia pada tanggal 12 desember lalu saat penyerahan DIPA kepada Gubernur dan Walikota serta Bupati. Presiden Republik Indonesia menyampaikan lima pesan penting yang harus dipahami yakni antara lain peningkatan kualitas bekerja, pengelolaan anggaran dan program yang tepat waktu, "kompetensi aparatur harus dinaikkan dan yang kelima adalah pelayanan harus ditingkatkan dengan baik,"ujar kang Yoto.

Sementara itu, selain penyerahan dan penandatangan BAP DIPA tahun 2016 ini juga diserahkan penghargaan kepada Satker responsif aktif menjaga kualitas pengelolaan keuangan. Juara I MIN Kepatihan, Juara II Lapas Lamongan dan Juara III Polres Bojonegoro. Penghargaan lain adalah bidang rekonsiliasi keuangan dan LPJ bendahara terbaik, peringkat I MAN 1 Bojonegoro, Peringkat II Polres Lamongan dan Peringkat III MTsN 1 Bojonegoro. 
 
Serta penghargaan kepada mitra kerja terbaik yakni Peringkat I Bank Jatim, Kedua BRI Bojonegoro dan ketiga BRI Lamongan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, Msi dengan disaksikan oleh Ketua KPPN Bojonegoro Drs. Bustmi.

Penulis  : Sandi Suswondo
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update