Penemuan amunisi dan magasem senjata api tersebut berawal dari Yudi santoso (tukang parkir), seperti hari-hari biasanya Yudi bekerja sebagai tukang sapu selalu menyapu di pasar sekitar pukul 05.00 WIB di kompleks pusat perbelanjaan di pasar tingkat tersebut.
Saat itu Yudi yang menyampu halaman pasar sebelah barat bangunan. Ketika di depan toko gerabah, Yudi melihat tas kresek berwarna hitam seusai menyapu. Yudi yang merasa curiga dengan tas kresek tersebut, akhirnya membuka apa isi dari tas kresek tersebut.
Kemudian bungkusan kresek tersebut di buka oleh Yudi, karena merasa penasaran. Sontak Yudi pun terkejut setelah melihat isi dari tas kresek tersebut yang di dalamnya berisi amunisi dan mangesan senjata api. Yudi lalu mengamankan isi tas kresek ersebut dengan membawanya ke pos satpam yang lama di sebelah barat pasar tingkat.
Lantas Yudi menghubungi satpam pasar Ayok (30) untuk segera datang ke pos satpam. Akhirnya Ayok pun datang ke pos pasar tingkat, lantas Yudi pun menceritakan kronologi ia menemukan tas kresek yang berisikan amunisi dan mangesan senjata apai. “Pas disapu tas kreseknya tidak bergerak, karena berat dan pas saya buka ternyata isi di dalamnya peluru kemudian langsung saya bawa ke pos satpam” jelas yudi kepada ayok.
Mengetahui yang ditemukan Yudi adalah barang berbahaya, Ayok lantas melaporkan temuan tersebut ke Polres Lamongan. Tak lama kemudian polisi datang ke TKP dan mengamankan semua peluru yang terdiri dari kaliber 9 milimeter sebanyak 6 butir, kaliber 45 milimeter 20 butir dan kaliber 7,26 milimeter sebanyak 78 butir yang kemudian di bawah ke polres lamongan.
Tak hanya peluru, di dalam tas kresek hitam tersebut juga ditemukan tiga magazine. “Kami belum mengetahui siapa pemilik peluru yang masih aktif ini. Penemuan ini akan kita tindak lanjuti dengan penyelidikan lebih dalam,” ungkap Kapolres Lamongan AKBP Trisno Rahmadi.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman
