Dalam kesehariannya, Korban yang bekerja di toko kramik selalu bangun pagi dan berangkat ke tempat kerjanya yang terletak di timur pertigaan sumlaran sukodadi. Namun pada hari tersebut, korban sama sekali belum terlihat keluar dari kamar kosnya, padahal sudah pukul 08.00.
Hal itu membuat Saksi Sri Jayanti yang juga tetangga kostnya berniat membangunkannya dengan mengetuk pintu kamar korban. Karena tidak ada respon sama sekali dari korban, Sri kemudian mengintip dan terlihat korban sedang dalam posisi tertelungkup dan mulutnya mengeluarkan busa.
Mengetahui hal itu, Sri Kemudian bergegas memanggil tetangga kost lainnya untuk membuka pintu kamar korban. Ketika pintu terbuka ternyata korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan mulut mengeluarkan busa dan darah, serta di telinganya masih terpasang headset. Selanjutanya, pemilik kost melaporkan kejadian tersebut ke polsek Sukodadi.
Petugas kepolisian dari polsek sukodadi bersama tim identifikasi Polres Lamongan yang datang langsung melakukan olah TKP. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban, petugas hanya menemukan obat sakit kepala jenis Paramex satu strip yang menyisakan dua tablet, minuman merk Big Cola dan Vit serta Teh.
“Penyebab korban meninggal masih dalam proses penyidikan, namun pada saat dilakukan pemeriksaan dikamr korban di temukan minuman berkarbonasi dan juga obat sakit kepala” ungkap Kapolsek Sukodadi, AKP Benny Ulang menuturkan kepada wartawan.
Selanjutnya petugas mengevakuasi jenazah korban Ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan guna dilakukan Visum untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman
