Mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh Bambang (37) yang saat itu hendak pergi memancing sekitar pukul 16.30 WIB. Sesampainya di aliran bengawan solo tepatnya di tepi sungai, dirinya melihat ada sesosok mayat yang terseret arus sungai. Kemudian bambang mencoba untuk di dekati karena merasa curiga.
“Saya perhatikan dari jauh kok seperti mayat,dan selanjutnya saya dekati ternyata benar itu mayat,” ujar bambang.
Lantas bambang berusaha meminggirkan dan menariknya kepinggir,kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar untuk melaporkannya ke polsek babat guna di lakukan penyelidikan lebih lanjut.
Tak lama berselang kemudian akhirnya Pihak petugas dari polsek babat yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi mayat ke puskesmas Karangkembang Kecamatan Babat untuk dilakukan otopsi dan identifikasi. untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
Korban yang berjenis kelamin perempua ini ditemukan dengan kondisi yang sudah mulai membengkak dengan ciri-ciri kulit sawo matang, rambut ikal panjang, dengan usia kurang lebih 45 tahunan, panjang mayat 160 cm, memakai kaos warna hitam, celana bintik-bintik, serta di jari korban ditemukan cincin emas serta tidak di temukan identitas di tubuh korban.
Sekitar kurang lebih pukul 20.00 WIB seorang pria bernama Siswanto datang ke Polsek babat untuk menanyakan ciri-ciri mayat yang telah ditemukan oleh warga sekitar tersebut, lantas pihak polsek babat menunjukkan foto mayat tersebut kepada siswanto beserta barang bukti yang diketemukan yang melekat di tubuh mayat.
Dan ternyata ciri-ciri mayat yang diketemukan tersebut sama persis dengan keponakannya yang hilang dari rumah sejak 2 hari yang lalu sekitar pukul 06.00 WIB. Dan akhirnya mayat tersebut berhasil teridentifikasi bernama Ana (31), warga Dusun Geneng RT 02, RW 06, Desa Sedeng, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Dan selanjutnya keluarga korban mengambil jenazah korban yang sudah mulai rusak untuk di makamkan.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman
