Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sukiman Sebut Sampah Merupakan Tanggungjawab Dinas PU Cipta Karya Dan PU Pengairan Sedangkan BLH Siapkan TPS3R

Selasa, 15 Desember 2015 | 17.16.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-12-15T10:16:06Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Sampah tetap menjadi permasalahan yang belum bisa ditangani secara menyeluruh oleh pihak Pemkab Lamongan. sampah masih menumpuk menggunung di samping jalan-jalan protokol seperti jalan makadam di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Lamongan.

Sampah yang menumpuk menjadi pemandangan kotor dan mengeluarkan bau tidak sedap bagi pengguna jalan. Apalagi memasuki musim hujan dimana sampah menumpuk karena tidak bisa dibakar.

Fia (34) mengakui keberadaan sampah di dekat jalan raya sangat mengganggu baik ketika musim kemarau apalagi musim hujan. Pada musim kemarau asap pembakaran sampah mengganggu pandangan saat menyetir sepeda motor dan bau asap pun tidak enak. Apalagi musim hujan baunya tumpukan sampah semakin menyengat.

“Ya jelas ganggu mas. Musim kemarau asapnya mengganggu pandangan mata saat nyetir sepeda motor dan baunya pun tidak sedap. Apalagi musim hujan, baunya tambah menyengat,”ujar Fia, Selasa (15/12).

Sementara itu, kepala BLH Kabupaten Lamongan Sukiman mengatakan bahwa permasalahan sampah menjadi tanggung jawab lintas instansi di Lamongan seperti PU Cipta Karya dan PU Pengairan. Pihak BLH sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk membahas sampah bersama PU Cipta Karya dan PU Pengairan. Sesuai dengan Tupoksi masing-masing Instansi pada musim hujan PU Pengairan membersihkan sampah disungai seperti sungai pasar Babat dan Pasar Blimbing serta sungai Kaliotik.

“ Sebenarnya sampah menjadi tanggungjawab bersama lintas instansi seperti PU Cipta karya dan PU Pengairan. Pada musim hujan pihak Pengairan sudah melakukan bersih-bersih sungai seperti sungai Kaliotik, sungai pasar babat dan Pasar Blimbing,”jelas Sukiman.

Pihak BLH, lanjut Sukiman, untuk mengatasi permasalahan sampah rencananya akan membangun TPST3R (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce Resuse Recycle) yang berada di Desa Dadapan Kecamatan Solokuro dan Babat. Dengan dibangunnya TPST3R nanti sampah yang berasal dari Pasar laren dan Pasar Blimbing akan diolah di TPST3R di Desa Dadapan Kecamatan Solokuro menjadi pupuk organik dan barang lain yang bernilai.

“Rencana tahun depan di Dadapan kita buatkan TPST3R yang berasal dari Dana Pusat. Jadi nanti sampah pasar Laren dan pasar Blimbing nanti diolah di Dadapan menjadi Pupuk organik, plastik kita pisahkan, yang penting memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna,”jelas Sukiman saat ditemui dikantornya.

Untuk menanamkan kesadaran masyarakat terkait pemanfaatan limbah sampah, pihak BLH masih mengandalkan program Lamongan Green dan Clean (LGC). Melalui LGC masyarakat diharapkan mampu mengolah sampah menjadi bahan yang bernilai tinggi.

“Melalui LGC kita tanamkan kesadaran masyarakat akan pengolahan sampah menjadi barang yang bernilai. Alhamdulillah LGC sudah berjalan dan masyarakat mulai mengerti memanfaatkan sampah,”ujarnya.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update