Menurut data yang dihimpun dari Polres Lamongan menunjukkan bahwa pada tahun 2014 lalu, peristiwa kecelakaan lalulintas yang terjadi di Wilayah Lamongan mencapai 637 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 147 orang, luka berat 16 orang serta korban yang mengalami luka ringan sebanyak 878 orang.
Sementara pada tahun ini, angka kecelakaan mengalami penurunan, yakni sebanyak 575 kejadian. Namun menurunnya angka kejadian tak diikuti dengan jumlah korban meninggal dunia, bahkan jumlah korban meninggal dunia meningkat mencapai angka 152. Sedangkan korban dengan luka berat sebanyak 7 orang serta korban yang mengalami luka ringan sebanyak 768.
Menurut Kasat Lantas Polres Lamongan, Jalaludin Melalui KBO Iksan, mengatakan bahwa salah satu penyebab meningkatnya korban meninggal yakni banyaknya kejadian yang menyebabkan lebih dari satu korban meninggal pada satu lokasi kecelakaan.
“Sebenarnya jumlah kecelakaan tahun ini menurun, tapi jumlah korban MD lebih banyak. Itu karena pada beberapa kecelakaan yang terjadi sering terdapat dua korban MD sekaligus,” ungkapnya, Senin (14/12).
Dirinya juga menambahkan bahwa mayoritas kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh kesalahan pada manusianya, para pengendara kebanyakan terlalu memaksakan diri untuk meneruskan perjalanan meski dalam posisi mengantuk sehingga kurang fokus ketika berkendara.
“kebanyakan itu disebabkan oleh human error (kesalahan manusia), kadang pengendara itu tetap memaksakan diri meskipun merasa ngantuk, memegang HP dan lain-lain,” bebernya.
Untuk itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat yang sedang berkendara untuk beristirahat sejenak jika merasa ngantuk, hal itu dimaksudkan untuk menjaga keselamatan untuk diri sendiri serta pengguna lain,"pungkasnya.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman
