LAMONGAN,(metropantura.com) - Untuk menarik hati warga agar menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 9 Desember 2015, TPS 4 Desa Balun Kecamatan Turi Lamongan mendesain TPS dan petugas KPPS dengan tema Balun Tempo dulu. Petugas KPPS menggunakan pakain ala keratin dengan memakai blangkon. Begitu juga sekat tempat kotak suara dan tempat pencobloasan digunakan kain batik. Tak kalah menarik juga rumah yang digunakan untuk TPS 4 masih menggambarkan rumah tempo dulu.
Menurut ketua KPPS, Nasikin, ide untuk menggunakan tema Balun Tempo Dulu atas kreatif teman-teman KPPS di TPS 4. Dengan anggota KPPS yang terdiri dari kalangan anak muda diharapkan mampu menarik simpati warga agar menggunakan hak pilihnya alias tidak golput.
“Anggota muda-muda harus mempunyai kreatif gimana caranya masyarakat lebih berpartisipasi,”kata Nasikin, Rabu (9/12).
Tampaknya dengan berpakaian ala tempo dulu tersebut berhasil menarik simpatik warga untuk menggunakan hak pilihnya. Terbukti mulai pembukaan jam 07.00 WIB sudah banyak warga yang mengantri mencoblos. Sampai pukul 11.00 WIB sudah 400 lebih warga yang mencoblos atau sekitar 80 persen lebih. Jumlah DPT di TPS 4 Desa Balun sebanyak 545 pemilih.
“Iya mas, mulai pembukaan sudah banyak yang antri. Sekarang jam 11 saja sudah 400 lebih yang mencoblos,”ujarnya.
Nasikin menambahkan baju yang dipakai oleh anggota KPPS yang ala tempo dulu merupakan swadaya sendiri. Sebagian ada yang milik sendiri sebagian lagi ada yang pinjam. Bagi Nasikin dan lainnya bukan masalah uang yang digunakan untuk sewa atau membeli baju tetapi yang terpenting adalah semangat kebersamaan dalam mensukseskan Pilkada Lamongan.
“Baju ini ada yang pinjam, ada yang punyanya sendiri. Kami satu tekad mensukseskan pilkada Lamongan,”jelasnya.
Selain di TPS 4 Balun yang berpakaian unik, di TPS 8 Desa Takerharjo Kecamatan Solokuro juga menggunakan pakaian unik. Petugas KPPS di TPS 8 Takerharjo berpakaian koki. TPS di desain ala tempat makan ala restoran.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman
