Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Warga Desa Tlemang Ngimbang Lamongan Berburu Enthung Di Musim Penghujan

Minggu, 20 Desember 2015 | 19.25.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-12-20T12:25:38Z
LAMONGAN,(metropantura.com) – Warga sekitaran hutan jati di Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan mendapat berkah, apalagi di Musim penghujan yang kian rutin turun di wilayah Kabupaten Lamongan.

Pasalnya, puluhan warga beramai-ramai menuju hutan jati untuk mencari ulat jati atau biasa di sebut enthung (kepompong.res) di sebuah lahan milik Perhutani.

“Kita ini disini mencari enthung setiap musim hujan tiba dan mencarinya juga tidak jauh dan Cari di dekat rumah saja,” ungkap Yanti warga Desa Tlemang, Sabtu (19/12).

Yanti yang merupakan salah satu dari warga mengungkapkan, sejak pagi disaat embun belum kering, warga berbondong2 mulai beranjak berangkat dan menuju ke lahan jati milik Perhutani. Enthung sebagian besar sudah ada di tanah dan juga ada di batang pohon jati. “Enthung kadang juga ada di daun-daun jati kering yang sudah rontok,” ungkapnya.

Lantas Yanti bersama warga lainnya pun memunguti satu demi satu enthung yang jatuh bersamaan dengan daun pohon jati yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah atau kantong plastik yang mereka bawa dari rumah.

“Kita nyarinya bareng-bareng sama warga lainnya jadi gak sendiri,” jelasnya.

Yanti juga menerangkan, dalam setiap hari warga yang mencari enthung paling tidak bisa mendapatkan satu kilogram enthung.

“Kadang ya lebih dari sekilo bahkan terkadang ya kurang, tapi rata-rata pasti dapat satu kilo perharinya,” ungkapnya.

Enthung yang berhasil didapatkan sebagian kecil dibawa pulang untuk di konsumsi sendiri dan selebihnya dijual untuk kebutuhan dapur.

“terkadang ya di masak sendiri, tapi ya kebanyakan di jual buat tambah-tambah kebutuhan dapur,” sambung Yanti.

Lebih lanjut lagi, Yanti mengungkapkan, mengenai harga enthung tergolong mahal sekali. Untuk persatu kilogram saja, bisa mencapai harga ratusan ribu rupiah. “Bisa juga sampai Rp 100.000 harganya persatu kilogram,” pungkasnya.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update