Salah satu pengunjuk rasa menyuarakan agar RSUD Sosodoro Djati Koesumo yang ada di Jalan Dr Wahidin sudah sering overload, oleh karena itu mereka meminta agar RSUD yang ada di Jalan Veteran supaya di fungsikan.
"Kena apa Pemkab bisa membangun jalan,bisa membangun jembatan,kena apa RSUD yang ada di Jalan Veteran tidak di fungsikan,justru Rumah Sakit Swasta yang kini giat membangun," teriak salah satu orator.
Selain itu, Para pelaku aksi juga meminta secepatnya agar segera realisasikan difungsikannya RSUD di Jalan Veteran, segera tuntaskan perizinan RSUD, jangan biarkan RSUD lama selalu overload serta usut tuntas mafia proyek pembangunan RSUD jalan veteran dan kasus penelantaran aset Daerah selama 10 tahun,serta optimalkan tenaga SDM untuk RSUD Veteran.
Selain itu PMII Bojonegoro juga siap untuk mengawal dan menjadi pengontrol kebijakan Pemerintah. Bahkan mereka juga mengaku siap bila di butuhkan untuk memboyong RSUD,Jalan Dr Wahidin,ke RSUD di jalan Veteran.
Aksi yang di jaga ketat oleh pihak Kepolisian dari Polsekta dan Polres Bojonegoro, awalnya sangat tegang, karena sebelumnya para peserta aksi akan membakar ban bekas yang dibawanya, namun petugas cepat tanggap dan mengamankan ban bekas tersebut.
Aksi yang di jaga ketat oleh pihak Kepolisian dari Polsekta dan Polres Bojonegoro, awalnya sangat tegang, karena sebelumnya para peserta aksi akan membakar ban bekas yang dibawanya, namun petugas cepat tanggap dan mengamankan ban bekas tersebut.
Aksi terus berlanjut, dan para peserta aksi meneriakan yel yel dan pada akhirnya,Ketua DPRD Bojonegoro,Mitro'atin dan Direktur RSUD,Sosodoro Djati Koesoemo,menemui mereka untuk menerima permintaan para peserta aksi.Ketua DPRD mengawali sambutanya bahwa pihaknya akan mengawal permintaan teman teman aktivis untuk meneruskan ke pihak Pemkab agar segera memindahkan RSUD yang ada di Jalan Dr Wahidin dan secepatnya agar pindah di jalan Veteran.
"Saya akan mengawal permintaan teman-teman,apa bila nanti pada bulan Juni sampai bulan Juli RSUD tidak di pindah saya siap turun dari jabatan Ketua DPRD,"ujarnya.
Sementara itu Direktur RSUD Sosodoro Djati Koesoemo Dr Hariyono mengataka bahwa mulai,bulan ini pihaknya sudah memindahkan alat-alat,dan pihaknya harus memilah-milah dulu memindahkan para pasien.
"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin memindahkan orang sakit tidak semudah itu,harus sangat berhatia-hati," jelasnya.
"Saya akan mengawal permintaan teman-teman,apa bila nanti pada bulan Juni sampai bulan Juli RSUD tidak di pindah saya siap turun dari jabatan Ketua DPRD,"ujarnya.
Sementara itu Direktur RSUD Sosodoro Djati Koesoemo Dr Hariyono mengataka bahwa mulai,bulan ini pihaknya sudah memindahkan alat-alat,dan pihaknya harus memilah-milah dulu memindahkan para pasien.
"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin memindahkan orang sakit tidak semudah itu,harus sangat berhatia-hati," jelasnya.
Usai mendapat tanggapan dari Ketua DPRD dan Direktur RSUD,mereka melanjutkan aksi ke Kantor Pemkab Bojonegoro untuk melakukan orasi yang sama agar Pemkab segera memindahkan, RSUD Dr Wahidin,ke RSUD Veteran.
Setelah orasi mereka di temui oleh Wakil Bupati, Setyo Hartono. Wabup menyampaikan bahwa pihaknya akan menyampaikan kepada Instansi terkait dalam perpindahan RSUD tersebut.
"Kami belum bisa memastikan, nanti akan kita bahas dan sampaikan pada pihak terkait,"ujar Wabup.
Setelah orasi mereka di temui oleh Wakil Bupati, Setyo Hartono. Wabup menyampaikan bahwa pihaknya akan menyampaikan kepada Instansi terkait dalam perpindahan RSUD tersebut.
"Kami belum bisa memastikan, nanti akan kita bahas dan sampaikan pada pihak terkait,"ujar Wabup.
Penulis : Sandi Suswondo
Editor : M Arief Budiman
