GRESIK,(metropantura.com) - Latihan gabungan penanganan bencana banjir di Kabupaten Gresik, Jum'at (29/1) melibatkan ratusan personel sebagai upaya memantapkan dan mengecek kesiapan dalam menangani bencana banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Abu Hasan mengatakan, latihan gabungan penanggulangan bencana banjir bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel.
"Sebelum latihan gabungan kita melakukan apel siaga yang diikuti 120 personel. Baik dari TNI, Polri, Relawan, BPBD," katanya.
Latihan gabungan yang dipusat kan di telaga Desa Ngipik Jalan Siti Fatimah binti Maimun itu, juga untuk mengecek kesiapan peralatan yang ada personel yang dilibatkan.
"Dalam latihan tadi, untuk kekompakan cukup bagus terutama dari personel TNI Polri atau pun rekan rekan Relawan. Semunya terlihat sudah cukup sigap dalam penanganan bencana," katanya.
Terkait peralatan penanganan bencana, Abu Hasan mengatakan sudah siap, baik tenda-tenda pengungsi maupun perahu karet untuk evakuasi dan penyelamatan warga tenggelam.
"Artinya dengan latihan ini kita bisa mengetahui kekuatan kita sejauh mana. Setelah di evaluasi yang kurang akan kita tambah, kita perbaiki dan kita tingkatkan," ujarnya.
Sementara untuk mengantisipasi luapan kali lamong baik banjir dan genangan yang disebabkan luapan air sungai itu katanya berpotensi terjadi mulai dari Kecamatan Balungpanggang, Benjeng, dan Kecamatan Cerme.
Abu Hasan juga mengatakan, berdasarkan anilisa BMKG, puncak musim hujan di Gresik dan sekitarnya akan terjadi beberapa kali.
"Perkiraan BMKG bahwa puncak hujan tahap pertama akan terjadi akhir januari danawal sampai awal Februari 2016. Kemudian puncak hujan tahap ke dua terjadi bulan Maret dan April 2016," katanya.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman
