Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Disnakertrans Bojonegoro Sebit Sebanyak 60 Persen Peserta Pelatihan Langsung Bekerja

Senin, 18 Januari 2016 | 19.20.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-01-18T12:20:43Z
BOJONEGORO,(metropantura.com) - Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bojonegoro tak sekedar tertuang dalam program namun sudah dilakukan langsung dengan melakukan aneka macam pelatihan baik yang bersertifikasi maupun non dengan target 12 ribu peserta.

Dari target tersebut di ketahui sebanyak 60 persennya, peserta pelatihan kompetensi sudah bekerja. Hal tersebut di ungkapkan oleh Kasi Perluasan dan Produktifitas Tenaga Kerja Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bojonegoro kepada awak media, Senin (18/1).

Menurutnya, dari 12 ribu pelatihan terealisasi 11.635 peserta yang dibiayai dengan APBD Kabupaten Bojonegoro, 370 bersumber dari SCR, 240 dari pembiayaan APBN dan 976 bersumber dari UPT BLK yang dikelola oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur.

“Dari 11 jenis pelatihan yang memiliki kompetensi ini hampir 60 persen ternyata sudah bekerja. Kebanyakan adalah mereka bekerja di luar Bojonegoro. Yang tebaru saja ada 100 orang lulusan pelatihan garmen kini bekerja di pabrik sepatu di Desa Bakung Kecamatan Kanor,” jelasnya

Dikatakan, pada tahun 2015 ini pelatihan yang telah digelar di Kabupaten Bojonegoro tercatat 13.221 pelatihan. Dari 23 jenis pelatihan yang diselenggarakan 11 diantaranya adalah jenis kompetensi yang mendapatkan sertifikat atau pengukuhan antara lain Cleaning Service, Las Listrik, produk hasil pertanian, Tata Boga, Servis AC.

“Selain itu juga ada pelatihan operator Komputer, Garmen, Perhotelan, tata Rias dan Tukang serta pelatihan mesin produksi,” terangnya.

Dikatakan, selain dari pelatihan yang kompetensi juga terdapat pelatihan non kompetensi yang diikuti oleh seluruh warga Bojonegoro lulusan SMA sederajat sampai dengan usia 55 tahun.

“Yang tebaru saja ada 100 orang lulusan pelatihan garmen kini bekerja di pabrik sepatu di Desa Bakung Kecamatan Kanor,” pungkasnya.

Sementara itu, di tahun 2016 ini Pemkab Bojonegoro mentargetkan kembali menggelar pelatihan untuk hampir kurang lebih 6000 peserta. Dengan adanya pelatihan ini maka diharapkan usia produktif di Kabupaten Bojonegoro bisa bekerja sesuai skill dan kemampuan mereka.

“Pemerintah dalam upaya meningkatan kompetensi ini dengan menyiapkan pelatihan-pelatihan baik yang sudah bersertifikasi ataukah non sertifikasi. Diharapkan tak hanya bekerja akan tetapi para peserta pelatihan ini diharapkan menciptakan peluang kerja bersama,” imbuhnya.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update