LAMONGAN,(metropantura.com) - Program beras untuk keluarga miskin (Raskin) berganti nama Rastra (Beras Sejahtera). Meski berganti nama, program pusat ini masih menggunakan pedoman yang sama dengan Raskin.
“Dalam penyaluran Raskin atau sekarang disebut Rastra (Beras Sejahtera) tahun 2016, masih menggunakan Pedoman Umum Tahun 2015, sampai dengan dikeluarkannya Pedoman atau ketentuan yang baru, “ ungkap Kabag Perekonomian Abdul Muiz saat Evaluasi Program Raskin 2015 dan Pelaksanaan Sosialisasi Program Raskin/Rastra Tahun 2016 di Ruang Pertemuan Sabha Dyaksa, Kamis (28/1).
Dijelaskan olehnya, pagu Rastra 2016 juga sama dengan tahun sebelumnya. Yakni sebanyak 103.040 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM). Sedangkan database yang digunakan yakni by name by address berbasis data kepala keluarga (KK).
Melalui program ini, tiap KK selanjutnya akan mendapatkan jatah Rastra sebanyak 15 kg per bulan selama 12 bulan, dengan harga tebusan Rp 1.600 di titik distribusi.
“Dalam penyaluran Raskin atau sekarang disebut Rastra (Beras Sejahtera) tahun 2016, masih menggunakan Pedoman Umum Tahun 2015, sampai dengan dikeluarkannya Pedoman atau ketentuan yang baru, “ ungkap Kabag Perekonomian Abdul Muiz saat Evaluasi Program Raskin 2015 dan Pelaksanaan Sosialisasi Program Raskin/Rastra Tahun 2016 di Ruang Pertemuan Sabha Dyaksa, Kamis (28/1).
Dijelaskan olehnya, pagu Rastra 2016 juga sama dengan tahun sebelumnya. Yakni sebanyak 103.040 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM). Sedangkan database yang digunakan yakni by name by address berbasis data kepala keluarga (KK).
Melalui program ini, tiap KK selanjutnya akan mendapatkan jatah Rastra sebanyak 15 kg per bulan selama 12 bulan, dengan harga tebusan Rp 1.600 di titik distribusi.
“Sebenarnya pada Januari 2016 Bulog sudah siap untuk mendistribusikan Rastra bulan Januari. Namun karena harus melakukan perawatan beras stok tahun lalu, jadi (Bulog) baru bisa didistrusikan pada awal Februari mendatang, “ jelas dia.
Abdul Muiz juga menyebutkan perubahan data RTS-PM tahun 2016 masih bisa dimungkinkan dilakukan oleh desa. Namun dia mewanti-wanti agar melakukannya melalui mekanisme Musyawarah Desa (Musdes) atau Musyawarah Kelurahan (Muskel).
“Hasil Musdes atau Muskel itu selanjutnya agar dibuatkan berita acara, kemudian diteruskan ke kecamatan, pemerintah kabupaten dan untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah propinsi, “ imbuh dia.
Sementara Wakil Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro Omar Sharif menyebutkan, selama tahun 2015, Raskin yang disalurkan untuk Lamongan mencapai 21.638.400 kilogram. Beras sebanyak itu adalah penyaluran Raskin sebanyak 14 kali, dengan nilai penyaluran sebesar Rp. 34.621.440.000.
“Hasil Musdes atau Muskel itu selanjutnya agar dibuatkan berita acara, kemudian diteruskan ke kecamatan, pemerintah kabupaten dan untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah propinsi, “ imbuh dia.
Sementara Wakil Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro Omar Sharif menyebutkan, selama tahun 2015, Raskin yang disalurkan untuk Lamongan mencapai 21.638.400 kilogram. Beras sebanyak itu adalah penyaluran Raskin sebanyak 14 kali, dengan nilai penyaluran sebesar Rp. 34.621.440.000.
Dia juga menjelaskan nantinya akan mengeluarkan Kartu HTR (Harga Tebus Raskin) agar pembayaran uang HTR lebih efisien. Penggunaan Kartu HTR itu untuk mempermudah pembayaran harga tebus Raskin di bank yang telah bekerja sama dengan Bulog.
Dengan menggunakan Kartu HTR, pembayar tagihan Rastra akan mendapatkan prioritas antrian dalam pembayaran di bank-bank setempat.
“Penggunaan kartu ini juga untuk membiasakan masyarakat untuk berinteraksi dengan perbankan. Sambil mengenal produk-produk perbankan yang sedang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan aktivitas perekonomian di daerah, “ kata dia dalam acara yang dihadiri Kades, Camat, LSM dan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
“Penggunaan kartu ini juga untuk membiasakan masyarakat untuk berinteraksi dengan perbankan. Sambil mengenal produk-produk perbankan yang sedang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan aktivitas perekonomian di daerah, “ kata dia dalam acara yang dihadiri Kades, Camat, LSM dan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman