Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jalan Ring Road Yang Seharusnya Digunakan Sebagai Jalan Pintas, Kini Jadi Ajang Mesum Muda Mudi

Minggu, 17 Januari 2016 | 21.56.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-01-17T14:56:01Z
LAMONGAN,(metropantura.com) – Jalan sepanjang 2,8 kilometer yang semula akan dijadikan ring-road (jalan lingkar) dari Tambakboyo, desa Rambakrigadung ke Deket terancam tak bisa difungsikan. Ini terjadi karena sejak era Bupati R Faried hingga saat ini, PT KAI (Kereta Api Indonesia) tetap enggan mengeluarkan izin pembangunan flyover dan palang pintu di utara jalan yang berbatasan dengan jalan raya Lamongan-Surabaya tersebut. Minggu (17/1).

Jalan yang mulanya akan dijadikan sebagai jalan tembusan ini, kurang lebih tak terpakai selama 23 tahun yang lalu hingga sekarang, membuat jalan yang dulunya beraspal tersebut sampai dengan jalan tersebut kini hancur. Dan terdapat banyak sekali lubang dibeberapa titik ruas jalan tersebut.

Dan ditambah lagi dengan, beberapa pemilik sawah yang di lewati ring-road mengalirkan air dengan cara melubangi jalan beraspal tersebut sebagai perlintasan pompa air. Dan kondisi ini kian tambah memperparah kerusakan jalan.

Semenjak dibangun pada 1993 silam, ring-road justru dimanfaatkan penduduk sekitar untuk menjemur Padi dan meletakkan material bahan bangunan. Bahkan juga, di bahu jalan banyak terdapat besi rongsokan dan bangkai kendaraan roda empat milik pengusaha setempat yang juga tidak kunjung disingkirkan.

“Pemerintah daerah pasti akan mencari solusi untuk ring-road,” ujar Kabag Humas dan Protokol, Sugeng Widodo.

Dan ada yang lebih parah lagi, ring-road terbengkalai ini sering dimanfaatkan pasangan muda-mudi untuk memadu kasih. Sekitar pukul 19.00 WIB ke atas pasti akan banyak sekali pasangan muda-mudi melakukan aksinya yakni mesum dalam kegelapan, karena di sekitar jalan tersebut tidak ada penerangan lampu.

Tak hanya ring-road, Pemkab Lamongan juga membuat jembatan untuk melengkapi ring-road. Namun, nasibnya tak berbeda, jembatan berjarak 70 meter dari simpang tiga Deket beralih fungsi menjadi lokasi mangkal pedagang kaki lima dan tempat istirahat tukang ojek.

Jalan lingkar tersebut sebenarnya bertujuan mulia. Yakni guna mengurai kepadatan arus lalu lintas yang biasanya terjadi di sepanjang simpang tiga Dekat hingga pertigaan tugu Adipura Jalan Lamongrejo-Jaksa Agung Suprapto menuju dalam Kota Lamongan.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update