"Di wilayah Bojonegoro mengalami kekurangan guru berstatus PNS ditingkat SD, SMP, SMA dan SMK sebanyak 2.078 orang dari kebutuhan 9.125 orang. Namun, saat ini yang tersedia baru 7.047 orang" tegasnya.
Menurutnya, jumlah tersebut diperkirakan akan terus berkurang. Sebab, jumlah PNS yang pensiun setiap tahun selalu ada. Sementara itu, hingga kini masih belum ada rekrutmen CPNS.
“Untuk menutupi kekurangan guru PNS, pihaknya mengambil dari tenaga pengajar honorer atau guru tidak tetap (GTT) yang ada.,” jelasnya.
Disampaikan, jika kekurangan PNS tersebut diakuinya sudah berlangsung cukup lama. Meskipun demikian, kekurangan tersebut masihbelum mengganggu pelayanan pendidikan di Bojonegoro. Sebab, kekurangan tersebutdicukupi dengan merekrut tenaga atau guru honorer.
“Kita berharap pusat bias segera mengadakan rekrutmen CPNS. Sehingga, kekurangan PNS dilingkup Disdik tidaksemakin banyak. Sebab, setiap tahun selalu ada guru yang pensiun,” imbuhnya.
Sementara itu berdasarkan data yang ada dari Kantor Dinas Pendidikan Bojonegoro, rincian kebutuhan guru pegawai negeri sipil (PNS) untuk tingat SD sebanyak 5.804, sedangkan guru SD yang ada sebanyak 4.399 orang, sehingga kekurangan guru SD sebanyak 1.405 orang.
Sedangkan guru SMP kebutuhannyasebanyak 1.670 orang, saat ini guru yang ada sebanyak 1.319 orang, sehinggamasih kekuranga guru sebanyak 351 orang. Untuk guru SMA kebutuhannya sebanyak 800 orang, namun guru yang ada 517 orang,sehingga kekurangan guru sebanyak 283 orang. Dan untuk guru SMK dengan kebutuhan 851 orang, guru yang ada sebanyak 446 orang, sehingga kekurangan guru sebanyak 405 orang.
Penulis : M Zainuddin
Editor. : M Arief Budiman
