LAMONGAN,(metropantura.com) – Lamongan pagi ini di selimuti kabut pekat yang di duga merupakan uap bumi namun tidak sampai mencapai titik yang membahayakan bagi kesehatan serta penghlihatan masyarakat. Rabu Pagi (06/01).
Meski diselimuti kabut cukup lumayan tebal, namun kondisi tersebut tidak sampai melumpuhkan transportasi karena jarak mata pandang masih 100 sampai 200 meter masih bisa di lihat dan belum membahayakan.
“Kabut ini tidak seperti di Sumatera yang di akibatkan asap kebakaran, Insyaallah tidak membahayakan untuk kesehatan, serta kabut ini tidak membuat sesak napas dan mata pedih masyarakat” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Suprapto.
Meskipun kabut ini tidak membahayakan, namun Suprapto tetap meminta masyarakat Lamongan untuk waspada dan menjaga kesehatan. “Saya himbau masyarakat untuk waspadalah, cuma perlu waspada saja, jaga kesehatan,” terangnya.
Kabut pekat tersebut ternyata melanda sebagian besar wilayah Lamongan pada Rabu pagi ini. Dan berdasarkan pantauan satelit BMKG. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suprapto, paska menerima laporan dari (BMKG) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.
“Kami sudah dapat pemberitahuan dari BMKG, kalau kabut di Lamongan ini karena air menguap dari bawah, dari panas bumi muncul ke permukaan,” terang Suprapto.
Lebih lanjut, Ia menambahkan, fenomena adanya kabut di Lamongan terjadi setelah kemarau panjang yang melanda. “Habis kemarau panjang kan panas, dengan adanya musim hujan airnya ke bawah dan uapnya naik, dan ini tidak akan berlangsung lama” ungkapnya.
Meski diselimuti kabut cukup lumayan tebal, namun kondisi tersebut tidak sampai melumpuhkan transportasi karena jarak mata pandang masih 100 sampai 200 meter masih bisa di lihat dan belum membahayakan.
“Kabut ini tidak seperti di Sumatera yang di akibatkan asap kebakaran, Insyaallah tidak membahayakan untuk kesehatan, serta kabut ini tidak membuat sesak napas dan mata pedih masyarakat” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Suprapto.
Meskipun kabut ini tidak membahayakan, namun Suprapto tetap meminta masyarakat Lamongan untuk waspada dan menjaga kesehatan. “Saya himbau masyarakat untuk waspadalah, cuma perlu waspada saja, jaga kesehatan,” terangnya.
Kabut pekat tersebut ternyata melanda sebagian besar wilayah Lamongan pada Rabu pagi ini. Dan berdasarkan pantauan satelit BMKG. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suprapto, paska menerima laporan dari (BMKG) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.
“Kami sudah dapat pemberitahuan dari BMKG, kalau kabut di Lamongan ini karena air menguap dari bawah, dari panas bumi muncul ke permukaan,” terang Suprapto.
Lebih lanjut, Ia menambahkan, fenomena adanya kabut di Lamongan terjadi setelah kemarau panjang yang melanda. “Habis kemarau panjang kan panas, dengan adanya musim hujan airnya ke bawah dan uapnya naik, dan ini tidak akan berlangsung lama” ungkapnya.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman