BOJONEGORO,(metropantura.com) - Satu keluarga mantan anggota Gafatar, dari Desa Taji Kecamatan, Tambakrejo, yaitu Sujarno dan isterinya Mariyatun serta dua buah hatinya,telah kembali di tengah-tengah keluarganya.Mereka di sambut isak tangis oleh sanak keluarganya dan penuh haru.
Sementara itu Kepala Desa Sukorejo Ahmad Shobirin mengatakan bahwa sejak dirinya di beri kabar oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro,pihaknya langsung melakukan kordinasi kepada keluarganya untuk menerima kepulangan mereka.
"Mereka warga kami apapun keadaanya tetap kami terima seperti warga biasa," ujar Kades. Selasa (26/1).
Kepala Desa Imam juga menjelaskan dengan kepulangan mantan anggota Gafatar itu pihak Pemerintah Desa sudah melakukan kordinasi baik dari pihak TNI maupun dari pihak Polri, di tambahkan bahwa Ia tidak mengetahui kalau Sujarno sebagai anggota Gafatar setahu dia Sujarno dan isterinya selama ini bekerja di Surabaya,dan dia jarang pulang ke rumah.
"jadi saya gak tahu kalau Sujarno bergabung dengan Gafatar,tahu-tahu ya dari pemberitaan media," tambah Kades.
Sementara itu Sujarno mengatakan bahwa di sana sudah memulai panen, menurutnya ada 43Ha lahan gambut yang di tanami sayuran seperti buncis,kacang panjang dan nanas semuanya sudah hampir bisa di panen.
"Tapi apa boleh buat sebelum memanen tanaman sudah ada peristiwa seperti itu,"ujarnya dengan tatapan mata seakan tidak percaya.
Lebih jauh Sujarno mengatakan kalau tanah lahan gambut di sana sangat subur dan sangat cocok kalau di tanami sayuran,
"Orang pribumi disana sangat senang dengan cara bertani kita,makanya mereka sangat melindungi kami,pada intinya mereka ingin belajar dari kita cara bercocok tanam,"pungkas pria asli dari Kabupaten Madiun tersebut.
Sementara itu Kepala Desa Sukorejo Ahmad Shobirin mengatakan bahwa sejak dirinya di beri kabar oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro,pihaknya langsung melakukan kordinasi kepada keluarganya untuk menerima kepulangan mereka.
"Mereka warga kami apapun keadaanya tetap kami terima seperti warga biasa," ujar Kades. Selasa (26/1).
Kepala Desa Imam juga menjelaskan dengan kepulangan mantan anggota Gafatar itu pihak Pemerintah Desa sudah melakukan kordinasi baik dari pihak TNI maupun dari pihak Polri, di tambahkan bahwa Ia tidak mengetahui kalau Sujarno sebagai anggota Gafatar setahu dia Sujarno dan isterinya selama ini bekerja di Surabaya,dan dia jarang pulang ke rumah.
"jadi saya gak tahu kalau Sujarno bergabung dengan Gafatar,tahu-tahu ya dari pemberitaan media," tambah Kades.
Sementara itu Sujarno mengatakan bahwa di sana sudah memulai panen, menurutnya ada 43Ha lahan gambut yang di tanami sayuran seperti buncis,kacang panjang dan nanas semuanya sudah hampir bisa di panen.
"Tapi apa boleh buat sebelum memanen tanaman sudah ada peristiwa seperti itu,"ujarnya dengan tatapan mata seakan tidak percaya.
Lebih jauh Sujarno mengatakan kalau tanah lahan gambut di sana sangat subur dan sangat cocok kalau di tanami sayuran,
"Orang pribumi disana sangat senang dengan cara bertani kita,makanya mereka sangat melindungi kami,pada intinya mereka ingin belajar dari kita cara bercocok tanam,"pungkas pria asli dari Kabupaten Madiun tersebut.
Penulis : Sandi Suswondo
Editor : M Arief Budiman