Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

PC NU Lamongan Peringati Harlah NU Ke 90, Gus Ipul Akan Gandeng Ulama Untuk Cegah Paham GAFATAR

Selasa, 12 Januari 2016 | 22.00.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-01-12T15:00:07Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Munculnya Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dibeberapa daerah di Indonesia terutama daerah propinsi Jawa timur membuat prihatin di kalangan masyarakat. Salah satunya Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf merasa prihatin munculnya Gafatar di Jawa Timur.

Meski gerakan seperti Gafatar sudah ada sebelumnya, namun gerakan Gafatar dapat mengubah pemahaman agama yang secara utuh menjadi pemahaman yang keliru. Karena itu, Saifullah yusuf sebagai Wagub Jatim bersama ulama dan tokoh masyarakat masih akan mempelajari dan mendalami Gafatar.

“Saya masih akan mempelajari,mendalami bersama ulama dan tokoh masyarakat bagaimana mengatasi yang terbaik, seperti ini tidak kali ini, sebelum-sebelumnya sudah ada tetapi kita prihatin ada orang-orang memahami agama secara utuh tetapi akhirnya jadi keliru semua,”jelas

Gus Ipul panggilan Saifullah Yusuf seusai mengikuti acara Harlah NU ke-90 dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di GOR Lamongan, Selasa (12/1).

Gus ipul menambahkan bahwa jumlah Gafatar di Jawa Timur jumlah belum banyak. Hanya saja yang menjadi keprihatinan Gus Ipul adalah ada seorang istri yang meninggalkan keluarga, anak meninggalkan ibunya dan sebagainya.

“Nggak banyak masih kecil sekali, ada beberapa yang masih kita pastikan , di surabaya saya dengar ada beberapa yang masih perlu dipastikan kembali, baru yang saya dengar surabaya yang banyak. Itu belum banyak cuma kita menyesalkan dan prihatin ada seorang istri meninggalkan keluarganya, anak meninggalkan ibunya, dan seterusnya yang itu sumbernya bukan suatu ajaran agama,”ujarnya.

Untuk menanggulangi perkembangan gafatar, Gus Ipul akan meminta bantuan ulama dan tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman dan konseling untuk meluruskan paham-paham yang keliru dan mengkafirkan orang lain.

“Paling tidak kita ingin kita meluruskan paham-paham yang keliru ini,supaya jangan dianggap ini suatu kebenaran,”tandasnya.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update