Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pemkab Bojonegoro Akan Wujudkan Pasar Sebagai Pusat Ekonomi Kerakyatan

Selasa, 12 Januari 2016 | 22.03.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-01-12T15:03:31Z
BOJONEGORO,(metropantura.com) - Seiring perkembangan jaman kini eksistensi pasar tradisional mulai tersisih dengan adanya pasar modern. Guna mengembalikan fungsi pasar sebagai pusat ekonomi rakyat menjadi semangat yang diusung Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk meningkatkan infrastruktur utamanya.

Pada Selasa (12/1) Bupati Bojonegoro, Drs. H. suyoto Msi meresmikan pasar daerah unit kedungadem. Peresmian ditandai dengan Penandatangan prasasti oleh Bupati dan penekanan sirine kemudian pengguntingan pita menandai dioperasionalkannya pasta daerah unit kedungadem.

Tampak hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati DRS. H. Setyo Hartono, Ketua DPRD Ibu Hj Mitro’atin, Anggota DPR RI Kuswiyanto, Sekretaris Daerah Soehadi Moeljono serta sejumlah kepala SKPD Di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto mengatakan bahwa pasar adalah cerminan sikap dan perilaku orang didalamnya yakni para pedagang. Jika pasar itu bersih maka para pedagang, pengunjung dan pembeli akan merasa aman dan nyaman.

“Bahwa pemerintah akan sangat mendukung upaya revitalisasi pasar di Bojonegoro apabila mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder dan yang utamanya pedagang,” jelasnya.

Menurutnya, pasar adalah pusat perputaran ekonomi rakyat mulai dari hal yang terkecil sampai dengan yang terbesar sekalipun. Namun untuk menjaga eksistensi pasar dibutuhkan sinergi dari semua pihak. Baik menjaga kebersihan dan perawatan semua komponen pasar.

“Dengan kembalinya fungsi pasar, kami berharap kedepan nantinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Bojonegoro, Basuki dalam paparannya menyampaikan berdasarkan survey yang dilakukan nelson perkembangan pasar modern di Indonesia dalam setahunnya mencapai angka 31,4 %, sedangkan pasar tradisional sangat jauh dibawahnya yaitu 8 %.

“Melihat hal ini maka pemerintah berupaya melakukan revitalisasi pasar tradisional agar bisa bersaing dengan pasar modern,”

Selain itu pasar diharapkan juga dapat mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Basuki menerangkan, Kabupaten Bojonegoro sampai saat ini memiliki 90 pasar yang terdiri dari 12 pasar Daerah dan 78 pasar Desa. Pasar kedungadem yang baru saja diresmikan ini terdiri dari 29 toko.50 loss, dan 20 lesehan yang semula ada 71 pedagang kini jumlahnya bertambah mencapai 90an pedagang,”Pungkasnya.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update