Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Permintaan Darah Di PMI Bojonegoro Meningkat Seiring Meningkatnya Penderita DBD

Selasa, 12 Januari 2016 | 21.46.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-01-12T14:46:33Z
BOJONEGORO,(metropantura.com)- Tingginya kasus Demam Berdarah Dengu (DBD) hingga menyebabkan peningkatan kasus tiga kali lipat. sampai hari ini sudah ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Hal ini merupakan tanggung jawab bersama untuk meningkatkan kesadaran dalam menerapkan pola hidup sehat. Hal itu di ungkapkan oleh Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dr. Wenny Diah Prijanti. Selasa, (12/1)

Menurutnya, penyebaran wabah penyakit DBD saat ini hampir merata di seluruh kecamatan. Meski mengalami peningkatan jumlah penderita DBD yang cukup signifikan, pihaknya mengklaim seluruh pasien masih dapat terlayani, baik di tingkat puskesmas maupun rumah sakit.

"Pada tahun 2015 kemarin, Bojonegoro KLB DBD dengan jumlah kasus 493 dan sembilan diantaranya meninggal dunia per bulan November," jelas dr Wenny.

Dengan meningkatnya penderita DBD, pihaknya menghimbau agar masyarakat melakukan langkah pencegahan dini terhadap sarang-sarang nyamuk dengan menggalakan 3M yakni menguras bak mandi, membersihkan tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas.

Sementara itu seiring meningkatnya kasus DBD di Bojonegoro, membuat permintaan darah di Unit Donor Darah PMI Bojonegoro meningkat sekitar 10 persen dibanding hari biasanya.

Dikonfirmasi terpisah Sekretaris PMI Kota Bojonegoro, Suko Hawidodo mengatakan, jumlah permintaan darah di PMI mulai 1 januari 2016 sampai sekarang tercatat ada 632 kantong.

“Saat ini naik menjadi 10 persen sejak kasus Demam Berdarah banyak terjadi di wilayah Bojonegoro,” jelasnya.

Sehingga, untuk saat ini stok darah di PMI Bojonegoro setiap bulan rata-rata mencapai 1.200 kantong. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pihaknya terus meningkatkan stok darah dengan menggelar donor darah ke sejumlah instansi dan perkantoran.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update