GRESIK,(metropantura.com) - PT Petrokimia Gresik (PG) meresmikan pelabuhan baru miliknya yang berlokasi di Gresik, Selasa (5/1). Pelabuhan ini mampu disandari kapal dengan bobot 10.000 ton dan digunakan untuk membongkar alat-alat berat proyek Amoniak Urea II yang saat ini pembangunannya telah mencapai 30%.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (PG) Hidayat Nyakman menyatakan bahwa pelabuhan ini merupakan bagian dari pengembangan untuk memperkuat struktur bisnis perusahaan. Semula, pelabuhan ini bersifat sementara (temporary jetty). Namun kemudian diperluas untuk keperluan yang lebih besar. Selain bongkar alat-alat proyek, pelabuhan ini nantinya direncanakan untuk memuat dan menjual gypsum dengan kapasitas 500 ribu ton/tahun.
“Dengan demikian, kapasitas bongkar-muat pelabuhan kami saat ini meningkat, dari semula 7 juta ton/tahun kini mencapai 7,5 juta ton/tahun,” ujar Dirut PG Hidayat Nyakman usai peresmian pelabuhan.
Pelabuhan ini memiliki spesifikasi panjang 160 m, lebar 20 m, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas bongkar-muat. Proyek dikerjakan oleh PT Adhi Karya dengan realisasi biaya Rp 75,69 miliar. Proyek semula ditargetkan selesai pada 25 Januari 2016, namun selesai pada akhir Desember 2015 (lebih cepat 28 hari).
“Kedepan, kami akan kembali meningkatkan kapasitas pelabuhan baru ini dari 500 ribu ton/tahun menjadi 1 juta ton/tahun,” tutup Dirut PG Hidayat Nyakman.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman