*Janjikan Gaji Sebesar 6 Juta Rupiah*
BOJONEGORO ,(metropantura.com) - Pernah membayangkan kerja dengan gaji 6 juta rupiah belum lagi mendapatkan makan, asuransi kesehatan dan perumahan?. Hanya satu syaratnya yakni adalah pria yang tidak takut air. Hal ini diungkapkan oleh Fahmi Dari PT Prisma saat paparan rutin hari Jumat yang dipimpin oleh Bupati Bojonegoro, Kang Yoto, Jumat (22/1) pagi dirumah dinas.
Fahmi menjelaskan pihaknya PT Prima membutuhkan kurang lebih 300 orang pekerja dari Jawa Timur dan khususnya Bojonegoro yang bersedia bekerja di Kabupaten Maluku Tenggara tepatnya dipulau Key.
Para pekerja nantinya akan bekerja di sektor budidaya rumput laut di pulau key. Fahmi juga menuturkan bahwa rumput laut dari Pulau Key Maluku Tenggara diakui dunia dan merupakan rumput laut kualitas terbaik di dunia.
Melihat prospek ini maka PT Prisma mengajak warga Bojonegoro untuk bergabung bekerja menjadi petani rumput laut. Untuk tahap awal ini dibutuhkan kurang lebih 300 orang pekerja yang akan mendapatkan gaji bersih sebesar 6 juta rupiah.
Tak hanya bergaji 6 juta rupiah namun juga mendapatkan beberapa fasilitas antara lain perumahan, makanan dan asuransi kesehatan. Tak ada persayaratan khusus, lanjut Fahmi, yang terpenting adalah tidak takut dengan air.
Fahmi menjelaskan bahwasannya dirinya saat ini tengah menggagas sebuah program mandiri antara Pemerintah Maluku Tenggara dan Propinsi Jawa Timur yang bergerak disektor usaha rakyat yakni budidaya rumput laut.
Melihat prospek yang cukup menjanjikan maka dirinya bersama dengan pemerintah Jawa Timur berinisiatif menjalin kerjasama budidaya tanaman laut. Yakni jawa timur menyediakan tenaga kerja sedangkan pemerintah Maluku Tenggara menyediakan lahannya. Bentuk sinergi kerjasama ini adalah dengan mendatangkan pekerja dari Jawa Timur.
Jika dibandingkan bekerja sebagai TKI, maka bekerja di Maluku Tenggara lebih menjanjikan, gaji lebih tinggi dibandingkan menjadi TKI. Gaji bersih mencapai 6 juta rupiah, uang komunikasi sebesar 250 ribu rupiah perbulan serta tarnsportasi juga ditanggung oleh perusahaan untuk berangkat dan kembali.
Untuk kebutuhan makan masing-masing pekerja mendapatkan jatah 3 juta rupiah setiap bulannya. Ditahap awal ini dirinya akan membentuk 50 kelompok sebagai pilot projject dengan perbandingan 2 pekerja lokal maluku tenggara dan 6 pekerja dari Jawa Timur. Sehingga kedepan nantinya akan menyasar kurang lebih 10 sampai dengan 20 ribu pekerja dibidang budidaya rumput laut. Diakhir penjelasannya Fahmi menyampaikan bahwa program ini akan dimulai pada Bulan Maret tahun 2016.
Sementara itu Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto menyampaikan bahwa lautan di Maluku Tenggara menjadi sektor menjanjikan. Dan rumput laut merupakan salah satu barang yang senantiasa stagnan harganya dipasar internasional.
Oleh karenanya Bupati mengharapkan agar Pemkab terlebih dahulu menunjuk Tim agar memastikan kondisi dilapangan yakni di Pulau Key Maluku Tenggara.
“Tim ini harus memastikan kondisi dilapangan sekaligus melihat prospektif pekerjaan yang ditawarkan. Sehingga warga Bojonegoro akan mendapatkn jaminan kepastian,” ujar Bupati.
Penulis : Sandi Suswondo
Editor : M Arief Budiman
