Hanya 60 hektar dari 64.000 hektar areal tanaman padi di Gresik yang bisa diikutkan asuransi pertanian. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Gresik Agus Joko Waluyo saat ditanya oleh Wakil Pimpinan Komite II DPD RI Achmad Mawardi saat melakukan audiensi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik Rabu (6/1/2016) di Ruang Graita Eka Praja.
Agus Joko Waluyo mengatakan, sesuai ploting dari kementerian Pertanian RI. Pemkab Gresik mendapat jatah 19.000 hektar lahan pertanian padi untuk diasuransikan. Biaya asuransi sebesar Rp. 180 ribu per hektar. Dana itu ditanggung pemerintah sebesar Rp. 144 ribu, kekurangannya yang hanya Rp. 36 ribu per hektar dibebankan kepada petani pemilik lahan yang bersangkutan.
“Asuransi pertanian ini sangat bermanfaat dan bagus bagi petani. Mengingat dana pertanggungannya sebesar Rp. 6 juta rupiah. Tapi karena persyaratan dari pihak asuransi yaitu tidak menerima lahan daerah endemis bencana maupun endemis hama penyakit, maka yang bisa diikutkan hanya 60 hektar. Jumlah ini sangat minim disbanding luas seluruh lahan padi di Gresik” ujar Agus wadul kepada DPD RI.
Tak hanya bidang pertanian , Audiensi bersama Rombongan DPD RI yang difasilitasi oleh Penjabat Bupati Gresik, Dr. Akmal Boedianto dan Plt Sekda Gresik, Bambang Isdianto ini juga dihadiri oleh semua pimpinan SKPD di Gresik. Beberapa hal lain ditanyakan oleh Achmad Mawardi yang mantan Wartawan Tempo, yaitu tentang infrastruktur jalan Nasional, UMKM, Smelter Freeport Indonesia di Gresik.
Selain itu, Achmad Mawardi juga menginformasikan tentang Pembangunan penambahan Runaway Lapangan Terbang Bawean. “Saat ini tengah dilaksanakan lelang untuk penambahan Runaway lapter Bawean. Penambahan Runaway ini dianggarkan Pemerintah RI sebesar Rp. 35 miliar. Lelang proyek ini satu paket dengan lapter Jember dan lapter Banyuwangi “ Jelas Achmad Mawardi.
Sementara Penjabat Bupati Gresik Akmal Boedianto menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak DPD RI atas kunjungan dan fasilitasi program pembangunan yang ada di Gresik. Akmal juga memohon agar pihak DPD RI dari Jawa Timur ini bisa segera mempercepat proses realisasi pembangunan yang telah diprogramkan Pemerintah RI di wilayah Gresik.
Tak hanya bidang pertanian , Audiensi bersama Rombongan DPD RI yang difasilitasi oleh Penjabat Bupati Gresik, Dr. Akmal Boedianto dan Plt Sekda Gresik, Bambang Isdianto ini juga dihadiri oleh semua pimpinan SKPD di Gresik. Beberapa hal lain ditanyakan oleh Achmad Mawardi yang mantan Wartawan Tempo, yaitu tentang infrastruktur jalan Nasional, UMKM, Smelter Freeport Indonesia di Gresik.
Selain itu, Achmad Mawardi juga menginformasikan tentang Pembangunan penambahan Runaway Lapangan Terbang Bawean. “Saat ini tengah dilaksanakan lelang untuk penambahan Runaway lapter Bawean. Penambahan Runaway ini dianggarkan Pemerintah RI sebesar Rp. 35 miliar. Lelang proyek ini satu paket dengan lapter Jember dan lapter Banyuwangi “ Jelas Achmad Mawardi.
Sementara Penjabat Bupati Gresik Akmal Boedianto menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak DPD RI atas kunjungan dan fasilitasi program pembangunan yang ada di Gresik. Akmal juga memohon agar pihak DPD RI dari Jawa Timur ini bisa segera mempercepat proses realisasi pembangunan yang telah diprogramkan Pemerintah RI di wilayah Gresik.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman