LAMONGAN,(metropantura.com) – Rentetan tanggul jebol yang menyebabkan banjir di wilayah Lamongan juga melanda 3 kecamatan yakni di Desa Gedangan Kecamatan Sukodadi, Desa Ploso Wahyu Kecamatan Kota Lamongan, serta Dusun Plosolebak Desa Tambakploso Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Senin (8/2).
Banjir bandang terjadi setelah terjadi hujan deras sejak Minggu (7/2) siang hingga malam ini. Tanggul di Dusun Dorogede Desa Gedangan Kecamatan Sukodadi jebol. Akibatnya ratusan rumah warga terendam air dengan tinggi sekitar 40 centimeter dikarenakan tanggul Sungai di Dusun Dorogede yang tidak kuat untuk menahan debit air yang terus meninggi, hingga akhirnya jebol.
"Banjir ini terjadi karena luapan air sungai yang meluap keluar karena sudah lewat batas ketinggian, yang kemudian membuat tanggul jebol karena hujan terus-terusan,” Ungkap Parman salah satu warga Dusun Dorogede Desa Gedangan.
Akibat dari jebolnya tanggul di lokasi setempat, yang juga mengakibatkan ratusan rumah terendam air sehingga warga terpaksa mengungsikan barang-barangnya ke tempat yang lebih aman dan menyebabkan kegiatan warga lumpuh total. "Tanggulnya yang jebol kurang lebih 25 meter lebarnya,” jelasnya.
Parman juga menambahkan, sebenarnya dari warga sekitar ini juga sudah berusaha untuk membendung air luapan sungai supaya tidak sampai meluber kerumah warga, namun karena tingginya debit air tidak mampu ditahan sehingga membuat tanggul tetap jebol. warga masih berusaha membendung tanggul yang jebol tersebut dengan peralatan seadanya, supaya banjir tidak semakin meluas “Jadi ya kurang lebih ratusan rumah yang terendam air dan sawahpun ikut terendam,” tandasnya.
Tak hanya dilokasi tersebut namun di lokasi lain juga mengalami tanggul jebol, di Desa Ploso Wahyu Kecamatan Kota Lamongan, serta Dusun Plosolebak Desa Tambakploso Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, dialiran Kali Plalangan ini terdapat dua titik tanggul yang jebol. “Tanggul jebol sepanjang lebih dari 10 meter,” ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) Tambakploso, Sumijo.
Ia menjelaskan, sebelum jebol, debit air di Kali Plalangan hanya sebatas meluber saja. Namun seiring dengan makin tinggi debit air, lanjut Sumijo, luberan air menggerus tanggul sehingga menyebabkan tanggul jebol lagi.
Akibat jebolnya tanggul di dua titik ini, membuat puluhan rumah di Dusun Plosolebak dan Dusun Gabus tergenang air. "Bahkan, akses jalan desa di dua dusun ini juga terendam banjir setinggi lutut orang dewasa," tambahnya.
Banjir bandang terjadi setelah terjadi hujan deras sejak Minggu (7/2) siang hingga malam ini. Tanggul di Dusun Dorogede Desa Gedangan Kecamatan Sukodadi jebol. Akibatnya ratusan rumah warga terendam air dengan tinggi sekitar 40 centimeter dikarenakan tanggul Sungai di Dusun Dorogede yang tidak kuat untuk menahan debit air yang terus meninggi, hingga akhirnya jebol.
"Banjir ini terjadi karena luapan air sungai yang meluap keluar karena sudah lewat batas ketinggian, yang kemudian membuat tanggul jebol karena hujan terus-terusan,” Ungkap Parman salah satu warga Dusun Dorogede Desa Gedangan.
Akibat dari jebolnya tanggul di lokasi setempat, yang juga mengakibatkan ratusan rumah terendam air sehingga warga terpaksa mengungsikan barang-barangnya ke tempat yang lebih aman dan menyebabkan kegiatan warga lumpuh total. "Tanggulnya yang jebol kurang lebih 25 meter lebarnya,” jelasnya.
Parman juga menambahkan, sebenarnya dari warga sekitar ini juga sudah berusaha untuk membendung air luapan sungai supaya tidak sampai meluber kerumah warga, namun karena tingginya debit air tidak mampu ditahan sehingga membuat tanggul tetap jebol. warga masih berusaha membendung tanggul yang jebol tersebut dengan peralatan seadanya, supaya banjir tidak semakin meluas “Jadi ya kurang lebih ratusan rumah yang terendam air dan sawahpun ikut terendam,” tandasnya.
Tak hanya dilokasi tersebut namun di lokasi lain juga mengalami tanggul jebol, di Desa Ploso Wahyu Kecamatan Kota Lamongan, serta Dusun Plosolebak Desa Tambakploso Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, dialiran Kali Plalangan ini terdapat dua titik tanggul yang jebol. “Tanggul jebol sepanjang lebih dari 10 meter,” ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) Tambakploso, Sumijo.
Ia menjelaskan, sebelum jebol, debit air di Kali Plalangan hanya sebatas meluber saja. Namun seiring dengan makin tinggi debit air, lanjut Sumijo, luberan air menggerus tanggul sehingga menyebabkan tanggul jebol lagi.
Akibat jebolnya tanggul di dua titik ini, membuat puluhan rumah di Dusun Plosolebak dan Dusun Gabus tergenang air. "Bahkan, akses jalan desa di dua dusun ini juga terendam banjir setinggi lutut orang dewasa," tambahnya.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman