Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Hampir 6 Bulan Menjabat, Kini PJ Bupati Lamongan Berpamitan

Senin, 15 Februari 2016 | 18.28.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-02-15T11:28:18Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Hampir 6 bulan, Wahid Wahyudi menjadi Penjabat (Pj) Bupati di Lamongan. Terhitung sejak pelantikannya pada 19 Agustus 2015 silam, hingga nanti pada 17 Pebruari 2016, saat dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Lamongan terpilih, Fadeli dan Kartika Hidayati.

Di hadapan seluruh karyawan dan karyawati Pemkab Lamongan, Sekkab Yuhronur Efendi, seluruh camat dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, Wahid Wahyudi pamit undur seusai memimpin Apel Pagi di Halaman Komplek Perkantoran Pemkab Lamongan, Senin (15/2).

“Terima kasih kepada Pak Sekda, para Asisten, Kepala SKPD, camat dan karyawan serta karyawati Pemkab Lamongan atas kerjasamanya selama ini. Sehingga kinerja Pemkab Lamongan tetap berjalan baik, “ kata Wahid Wahyudi.

“Mulai 17 Pebruari nanti, Bupati dan Wakil Bupati Lamongan terpilih, Bapak Fadeli dan Ibu Kartika Hidayati sudah mulai akan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai kepala daerah di Lamongan. Sejak tanggal itu pula Saya akan mengakhiri tugas saya di Lamongan, untuk itu Saya ijin pamit, “ lanjut dia.

Selain berpamitan, Wahid Wahyudi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Jawa Timur tersebut berpesan agar Sekda beserta jajarannya membantu tetap terjalinnya kebersamaan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan terpilih hingga nanti masa jabatannya berakhir.

“Jika ada kebersamaan dan kekompakan, Insya Allah kinerja pemerintahan bisa optimal untuk melaksanakan program-program pembangunan bagi masyarakat, “ pesan dia.

Wahid Wahyudi menyebut Lamongan adalah daerah dengan potensi yang sangat besar. Namun potensi itu memerlukan motor penggerak agar bisa berkembang lebih baik. “Pemerintah dan aparaturnya adalah motor penggeraknya, “ ujarnya.

Dia kemudian memberikan contoh kecil Ketua PKK Lamongan, Astrid Wahyudi yang selama ini menjadi penjual bagi sejumlah produk karya Lamongan. Mulai dari tas dari daun lontar hingga minuman beras kencur dan kunyit asem yang dipasarkannya pada sejumlah koleganya di Surabaya.

“Sehingga sudah tidak saatnya memegang moto alon-alon waton kelakon, biar lambat asal tercapai. Kita harus melaksanakan kerja cepat yang revolusioner bagi bagi masyarakat. Lakukan pembinaan bagi potensi yang ada, bantu promosi dan pemasarannya, “ pesan dia.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update