Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Harga Kayu Mahal, Pembuat Perahu Di Lamongan Beralih Ke Pipa PVC

Rabu, 10 Februari 2016 | 19.49.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-02-10T12:49:13Z
LAMONGAN,(metropantura.com) – Matsa’i, adalah salah satu sosok kreatif yang ada di Dusun Plarisan Desa Jelak Catur Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan. Akibat harga kayu yang melambung tinggi, ia mencari alternatif lain dengan membuat perahu dengan bahan dasar dari pipa Poly Vinyl Cloride (PVC). Rabu (10/2).

Awal mula matsa’i membuat perahu berbahan paralon (pipa PVC) ini hanya coba-coba lantaran harga kayu yang melambung tinggi. “Awalnya, tahun 1979 pakai kayu tapi 1992 uji coba pakai paralon (pipa PVC),” kisah Matsa’i satu diantara pengrajin perahu dilamongan.

"Tak ada rotan akar pun jadi”, begitu mungkin pribahasa yang ada dalam pikiran kreatif Matsa'i, hingga ia kreatif. Pipa PVC merupakan pipa yang terbuat dari plastik dan beberapa kombinasi vinyl lainnya. Matsa’i memilih beralih membuat perahu menggunakan pipa PVC, dari semula menggunakan kayu jati tentu ada alasannya beralih.

“Saya merasa kesulitan untuk mendapatkan kayunya, tidak ada kayu jati, dan lagi kayu jati banyak dipakai kerajinan tidak dipotong panjang,” Ungkapnya.

Matsa’i juga menambahkan, Kalau pun ada kayu jati untuk bahan perahu, harganya juga membumbung tinggi. “Harga kayunya naik sekali, bisa sampai Rp 7 juta untuk membuat satu perahu kecil,” jelasnya.

Matsa’i menjelaskan, dengan sejumlah kendala dari mulai kayu yang sulit didapat dan harganya yang melambung tinggi serta segala resiko yang dihadapinya tersebut, akhirnya mendapatkan ide untuk membuat perahu dari bahan pipa PVC.“Tahun 1992 mulai metintis, mulai itu banyak pesenan nunggu," ungkapnya.

Dan membuat perahu dari bahan Pipa PVC juga lebih mudah dari pipa PVC dibandingkan dengan bahan dasar kayu jati. “Lebih mudah pembuatan paralon, satu perahu 1 minggu sudah selesai,” tandasnya.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update