BOJONEGORO,(metropantura.com) - Setelah sempat mencapai ketinggian 16.68 peilschal pada pagi tadi,ketinggian air muka sungai bengawan solo berangsur angsur mulai menunjukkan penurunan sejak pukul 09.00 pagi tadi. Hal ini berdasarkan pemantauan di papan duga TBS Bojonegoro, selasa (9/2)siang.
TMA sungai bengawan solo yang tercatat di BPBD menunjukkan bahwa sejak pukul 03.00 tadi di karangannya mulai terjadi penurunan pukul 06.00 WIB TMA di desa luwihaji Kecamatan Ngraho ini terpantau menurun di angka 26.07 peilschal. Dan pada pukul 09.00 tadi menjadi 25.90 peilschal. Penurunan di daerah hulu sungai bengawan solo juga diikuti di daerah hilir semacam Bojonegoro dimana sejak pukul 09.00 WIB tadi ketinggian air di papan duga TBS menurun dari 14.68 pada pukul 08.00 berselang satu jam ketinggian menjadi 14.66 peilschal. Laporan terbaru di BPPD menyebutkan bahwa pada pukul 12,00 WIB tadi ketinggian air menyentuh angka 25.30 peilschal.demikian pula untuk ketinggian air di TBS pada titik 14.56 peilschal.
Sementara itu beberapa SKPD terkait antara lain dinas kesehatan sudah menyiagakan posko- posko di Desa yang berdampak banjir bengawan solo. Posko ini dipusatkan di poskesdes dimasing-masing desa. Sehingga warga mudah untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Menurut humas dinas kesehatan, Suharto, SH MM ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya menginstruksikan semua pertugas kesehatan untuk memberikan layanan di daerah terdampak banjir.
“Jika poskesdes tak terendam maka poskesdes menjadi pos pelayanan kesehatan,namun jika poskesdes terendam maka bisa dipindah di tempat yang jauh lebih aman,”ujar Suharto.
Tak hanya itu jajaran Dinas peternakan dan perikanan juga melakukan hal serupa yakni melakukan pemeriksaan hewan di daerah terdampak banjir,salah satunya adalah diwilayah yang kemarin diterjang banjir bandang. Selain itu dinas peternakan dan perikanan juga mendampingi para pemilik kolam ikan di daerah banjir untuk mengamankan ikan mereka dengan pemasangan jaring sehingga ikan tak hilang atau terbawa arus.
Menurut Kabid Kesehatan Hewan, dr catur, pihaknya mengintensifkan seluruh petugas untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan hewan dilapangan khususnya yang terdampak banjir.
“ Sejak kemarin petugas sudah disiagakan untuk melakukan pendataan.untuk hari ini dilakukan penyuntikan hewan di.Desa Ngablak Kecamatan Dander dan pemeriksaan hewan di wilayah Kecamatan Malo yakni desa yang sore kemarin diterjang banjir bandang,”ujarnya.
TMA sungai bengawan solo yang tercatat di BPBD menunjukkan bahwa sejak pukul 03.00 tadi di karangannya mulai terjadi penurunan pukul 06.00 WIB TMA di desa luwihaji Kecamatan Ngraho ini terpantau menurun di angka 26.07 peilschal. Dan pada pukul 09.00 tadi menjadi 25.90 peilschal. Penurunan di daerah hulu sungai bengawan solo juga diikuti di daerah hilir semacam Bojonegoro dimana sejak pukul 09.00 WIB tadi ketinggian air di papan duga TBS menurun dari 14.68 pada pukul 08.00 berselang satu jam ketinggian menjadi 14.66 peilschal. Laporan terbaru di BPPD menyebutkan bahwa pada pukul 12,00 WIB tadi ketinggian air menyentuh angka 25.30 peilschal.demikian pula untuk ketinggian air di TBS pada titik 14.56 peilschal.
Sementara itu beberapa SKPD terkait antara lain dinas kesehatan sudah menyiagakan posko- posko di Desa yang berdampak banjir bengawan solo. Posko ini dipusatkan di poskesdes dimasing-masing desa. Sehingga warga mudah untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Menurut humas dinas kesehatan, Suharto, SH MM ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya menginstruksikan semua pertugas kesehatan untuk memberikan layanan di daerah terdampak banjir.
“Jika poskesdes tak terendam maka poskesdes menjadi pos pelayanan kesehatan,namun jika poskesdes terendam maka bisa dipindah di tempat yang jauh lebih aman,”ujar Suharto.
Tak hanya itu jajaran Dinas peternakan dan perikanan juga melakukan hal serupa yakni melakukan pemeriksaan hewan di daerah terdampak banjir,salah satunya adalah diwilayah yang kemarin diterjang banjir bandang. Selain itu dinas peternakan dan perikanan juga mendampingi para pemilik kolam ikan di daerah banjir untuk mengamankan ikan mereka dengan pemasangan jaring sehingga ikan tak hilang atau terbawa arus.
Menurut Kabid Kesehatan Hewan, dr catur, pihaknya mengintensifkan seluruh petugas untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan hewan dilapangan khususnya yang terdampak banjir.
“ Sejak kemarin petugas sudah disiagakan untuk melakukan pendataan.untuk hari ini dilakukan penyuntikan hewan di.Desa Ngablak Kecamatan Dander dan pemeriksaan hewan di wilayah Kecamatan Malo yakni desa yang sore kemarin diterjang banjir bandang,”ujarnya.
Penulis : Sandi Suswondo
Editor : M Arief Budiman