Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Meski Banjir Surut, Masyarakat Diminta Waspada Banjir Susulan

Selasa, 16 Februari 2016 | 21.33.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-02-16T14:33:34Z
GRESIK,(metropantura.com) - Puncak hujan dengan intensitas tinggi di jatim diprediksi oleh BMKG pada kisaran pertengahan februari hingga awal maret 2016, meski begitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik sudah memberlakukan tanggap darurat bencana mulai 1 februari kemarin sampai dengan 30 april mendatang.

" Pada tahapan ini kita selalu monitor dan menghimbau kepada warga untuk mewaspadai potensi bencana banjir yg secara geografis Gresik berada pada hilir banyak sungai di jawa timur," ujar Kepala BPBD Gresik, Abu Hasan. Selasa (16/2).

Abu Hasan juga mengatakan, meski banjir sudah surut. Namun warga masih harus tetap mewaspadai banjir susulan bila hujan deras turun lagi.

“Cuacanya masih hujan terus berdasarkan perkiraan. Warga harus siap siaga,” tambahnya.

Lebih lanjut, Abu Hasan mengatakan, banjir yang mengepung Gresik di musim hujan untuk wilayah yang menjadi langganan banjir mayoritas berlokasi di bantaran Kali Lamong, seperti Kecamatan Balungpanggang, Benjeng, Cerme, dan Menganti. Selain itu, lanjut Abu Hasan, juga warga yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo, yaitu Kecamatan Dukun dan Bungah, tetap harus waspada.

“ Untuk tahun ini yang terdampak banjir yang sebelumnya tidak pernah terjadi bertambah, yaitu Kecamatan Wringinanom dan Driyorejo," katanya.

Ia mengakuinya, banjir yang melanda Wringinanom dan Driyorejo diakuinya di luar prediksi. Karena sebelumnya kali Kali Mas yang melintasi dua kecamatan itu tak pernah meluap seperti itu.

" Untuk Das bengawan solo kita berharap BGS segera rampung utk bebas banjir pantura, namun yang untuk Kali Mas Driyorejo perlu ada pembahasan dg kewenangan jasa tirta dan berantas karena banyaknya bibir sungai yang digunakan untuk hunian," pungkasnya.

Penulis  : Mochamad S
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update